Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Sebanyak 145 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), resmi dilantik Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Ogan Ilir (OI). Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut berlangsung di Aula KPT Tanjung Senai Indralaya, Rabu, (22/12/2021).
Adapun ke-145 PNS/ASN Pemkab OI yang baru dilantik hari ini terdiri dari 39 orang tenaga kesehatan (nakes), 50 orang guru, dan 49 orang tenaga teknis.
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar yang diwawancarai usai acara menyampaikan harapannya agar para ASN yang telah dilantiknya tadi dapat membantu kinerja Pemkab Ogan Ilir lebih baik ke depannya.
Bupati Panca menyebut, para ASN harus membudayakan bahwa tugasnya ialah melayani masyarakat. Terlebih saat ini banyaknya pemberitaan tidak hanya di Kabupaten Ogan Ilir, di berbagai daerah pun terjadi penurunan kepercayaan publik akan pelayanan pemerintah.
“Jadi dimomen ini, mari kita sama-sama mengembalikan lagi kepercayaan publik dengan cara meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Tidak boleh bersikap acuh tak acuh, tapi budayakan lah melayani masyarakat dengan sangat baik, semaksimal mungkin,” kata orang nomor satu di Ogan Ilir ini.
Saat disinggung mengenai kekurangan SDM di tenaga kesehatan Ogan Ilir, terutama Dokter Spesialis, Bupati Panca Mawardi membenarkan perihal tersebut. Menurutnya, kekurangan dokter spesialis ini juga dialami oleh Kabupaten lainnya. Hal tersebut mungkin dikarenakan para Dokter Spesialis ini lebih memilih daerah perkotaan yang strategis dibandingkan dengan daerah pedesaan, padahal kita sudah berupaya untuk memberikan insentif yang layak bagi mereka.
“Hal ini masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kita bersama nantinya dan kekurangan SDM bidang ini terjadi pula di daerah lainnya, tidak hanya di Kabupaten Ogan Ilir saja,” bebernya.
Bupati menambahkan, insyaallah di tahun 2022 ini, pemerintahan berbasis digital akan diterapkan di lingkungan Pemkab Ogan Ilir. Seperti saat ini yang sudah mulai diterapkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) OI.
“Mudah-mudahan dengan diterapkannya sistem pemerintahan berbasis digital, nantinya budaya pelayanan masyarakat akan dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita, karena secara otomatis pengontrolan dalam pelayanan di pemerintahan akan dapat terkontrol langsung per individu (ASN),” tutupnya Bupati OI Panca Wijaya Akbar (PWA). (F’R)




