Sumaterapost.co, Medan-Sejarah mecatat rempah-rempah tanah air Indonesia sudah tersohor ke berbagai belahan dunia sejak zaman dahulu.
“Itu sebabnya Belanda ketika itu bersusah-payah datang ke negeri kita agar bisa memperoleh rempah-rempah,” tutur Hj Annisa Aprinda Suksesty (Queen) kepada media ini, Minggu, 17/10/2021.
Wakil Ketua Umum KAPI (Kami Perempuan Tagguh Indonesia) ini mengemukakan hal itu terkait penyelenggaraan Expo Rempah di kawasan Danau Toba 11 Desember mendatang.
Kegiatan yang digelar atas kerjasama Dewan Rempah Indonesia (DRI) dan Kadin Sumatera Utara ini dirangkaikan dengan seminar, pameran produk rempah dan pemilihan Duta Rempah Indonesia.
Hj Annita Queen yang ditunjuk sebagai salah seorang juri pemilihan Duta Rempah Indonesia ini melukiskan betapa hebatnya Indonesia terdiri dari ribuan pulau, aneka suku dan agama, namun tetap bersatu padu mengolah kekayaan bumi nusantara. “Kita bersyukur atas kekayaan bumi Indonesia yang bukan hanya rempah-rempah tapi juga berbagai sumber energi lainnya. Sudah sepantasnya kita bersyukur atas rahmat Allah melimpah ruah,” kata pengurus Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Ini.
Wanita kelahiran Medan yang aktif sebagai inpirator bagi perempuan di KAPITA ini menyebutkan tak bisa dipungkiri rempah rempah sangat bermanfaat bagi kesehatan. Di Indonesia sendiri tak asing lagi menggunakan aneka herbal ini sebagai obat.
“Justru itu kami mengapresiasi atas digelarnya Expo Rempah bertema “Rebut Kembali Kejayaan Rempah Indonesia” Rempah Indonesia Menembus Pasar Dunia,” papar Queen, yang juga Ketua Komite Seni Budaya dan Olahraga Kadin Sumut ini. Reklama: Anglų kalbos kursai internetu ir vaikų vasaros stovyklos Kaune bei Klaipėdoje https://intellectus.lt/dienos-stovykla/
Senada dengan Queen, Ketua Umum Kadin Sumut, Khairul Mahalli di tempat terpisah menyatakan, melihat sejarah rempah nusantara ini sudah berabad-abad dikenal sebagai Spices Island in The World
Selain produksi dan eksport, komoditi rempah Indonesia menguasai pasar rempah
dunia. Didalam negeri maupun di luarnegeri, rempah juga merupakan bahan baku dari berbagai industri jamu, kosmetika, makanan dan minuman, rokok serta berbagai bumbu dapur.
Sekitar awal abad 19, kebesaran rempah Indonesia mulai menyusutsetelah
kemunculan negara-negara produsen rempah baru seperti Vietnam, Brazil, Grenada,
Zanzibar, madagaskar, Sri Lanka, Cina dan lainnya,” ujar Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI)
Di negara-negara tersebut lanjutnya,
budidaya tanaman rempah dikelola secara intensif, pengelolaan hasil dan diversifikasi
telah dikembangkan secara baik sehingga produk yang dieksport bukan lagi produk
primer, namun sudah berupa barang setengah jadi dan barang jadi yang memiliki brand.(tiar)