Pesisir Tengah – Safari Kebudayaan Akademi Lampung i di Kabupaten Pesisir Barat diharapkan memberikan wawasan bagi Dewan Kesenian Pesisir Barat (DKPB), untuk lebih meningkatkan kinerjanya, terutama dalam mengembangkan Kesenian dan Budaya Lokal.
Demikian sambutan Bupati Pesibar Dr Agus Istiqlal dalam gelaran acara yang ditaja di Lamban Apung Resort, Krui, Kamis 5 Agustus 2021.
Dihadapan Tim Safari Kebudayaan AL , Ir. Anshori Djausal, Iwan Nurdaya Djafar, Hari Jayaningrat, Ponco Puji Raharto, Ch, Sapto Wibowo dan Wawan Dharmawan,
Bupati juga berharap kunjungan safari ini akan lebih meningkatkan hubungan kerjasama Akademi Lampung, Dewan Kesenian Lampung dengan Dewan Kesenian Pesisir Barat dalam rangka mengembangkan Seni Budaya.
” Saya sangat optimis kegiatan safari kebudayaan ini akan berdampak positif bagi perkembangan budaya di kabupaten Pesisir Barat, ” ujar Agus Istiqlal.
Lebih lanjut , Agus membabarkan, budaya daerah merupakan bagian dari kekayaan khasanah budaya Bangsa Indonesia dan sekaligus sebagai aset Nasional.
“Untuk itu saya harap Safari Kebudayaan ini dapat menjadi sarana yang efektif bagi Dewan Kesenian Pesisir Barat (DKPB) untuk lebih mendalami perannya sebagai lembaga seni yang bertanggungjawab bagi kemajuan seni budaya daerah, ” harapnya.
Ke depan, lanjut Agus, dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya daerah, khususnya di Kabupaten Pesisir Barat, akan terjalin hubungan kerjasama yang intensif dan bersifat konsultatif, koordinatif dan kemitraan antara Dewan Kesenian Lampung, Akademi Lampung dengan Dewan Kesenian Pesisir Barat.
” Misalnya dengan membuat program bersama berupa Pesta Kesenian Lampung yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun dalam sebuah festival seni budaya, yang diikuti oleh seluruh Dewan Kesenian yang ada di Kabupaten/Kota. Dengan festival seni budaya ini, pasti seni budaya daerah akan semakin maju dan berkembang, ” pungkas Agus.
Sementara itu , Ketua DKPB, Ny. Septi Agusnaeni Istiqlal mengatakan, DKPB, berharap kehadiran AL bisa memantil seniman di Pesibar meningkatkan kreativitas dan kinerja.
“Pesibar banyak memiliki potensi seni dan budaya antara ” Hahiwang” yang masuk warisan budaya tak benda, kerajinan tapis dan sinjang (sarung), ” ujar Septi.
Harapannya, lanjut Septi, safari kebudayaan ini selain meningkatkan wawasan juga meningkatkan kerjasama untuk mengangkat potensi Pesibar.
Pada kesempatan itu, Ketua AL Anshori Djausal memperkenalkan Lembaga Akademi Lampung dan anggotanya yang terbentuk pada tahun 2020 dan juga anggota DKL yang ikut dalam rombonga Safari Budaya .
Pada kesempatan itu, Anshori mengatakan, Safari Budaya merupakan kegiatan pertama Akademi Lampung sejak pembentukannya pada tahun 2020. Kegiatan ini dilaksanakan di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Barat, dan Kabupaten Pesisir Barat.
Maksud dan tujuan kegiatan Safari Budaya in, lanjut Anshori, untuk memperkenalkan lembaga Pusat Kesenian Lampung, yang meliputi Akademi Lampung, Dewan Kesenian Lampung, dan Yayasan Kesenian Lampung. Pusat Kesenian Lampung berkedudukan di Bandarlampung dengan wilayah kerja seluruh Provinsi Lampung. Sedangkan mengenai lembaga Pusat Kesenian Lampung, papar Anshori, pada waktunya nanti akan disampaikan paparan tentang Pusat Kesenian Lampung oleh salahsatu anggota Akademi Lampung.
“Oleh karena itulah, melalui kegiatan Safari Budaya ini, kami berkunjung ke wilayah-wilayah kabupaten dan menyambangi rekan kami para seniman. Melalui kegiatan Safari Budaya yang diselenggarakan oleh Akademi Lampung ini diharapkan muncul pemikiran-pemikiran segar dan bernas yang akan dituangkan dalam suatu rumusan, ” terang Anshori.
Pada saatnya nanti, lanjut , Anshori, hasil rumusan ini akan disampaikan kepada Gubernur Lampung dan Ketua DPRD Provinsi Lampung serta para Bupati dan Walikota, sehingga dapat dijadikan rujukan di dalam mengambil kebijakan publik yang berkenaan dengan seni-budaya.
“Menjadi harapan kita bersama, kiranya kegiatan Safari Budaya ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang signifikan di dalam mewujudkan visi “Lampung Berjaya dalam Kesenian”, “ tandas Anshori.
Pada kesempatan itu, Anshori juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Pesibar,DKPB, DKL, TVRI Lampung, pers dan pelbagai pihak yang telah membantu Akademi Lampung sehingga kegiatan Safari Budaya ini dapat terselenggara.
“Melalui kegiatan Safari Budaya ini kita semua sudah bekerja berlandaskan cinta, karena “Kerja adal h cinta yang ,” ujar Anshori mengutip ujaran penyair Kahlil Gibran. (Christian Saputro)
·




