GUNUNG SUGIH, Sumaterapost.co, Kegiatan tadarus Al-Qur’an 30 juz yang dilakukan bisa rampung 3 jam, Jumat 20/8 yanh merupakan rangkaian dalam memperingati Tahun baru Hijriyah 1443 H. menjadikan suatu kesan yang sangat agamais sekali, mengapa demikian ? Pasalnya, kegiatan yang dibuka langsung Kalapas Kelas IIB Gunung Sugih Denial Arief A.md.I.P., SH.,MH ini, dengan peserta tadarusnya sebanyak 57 orang santri yang berasal dari narapidana di Lembaga Pemasyarakatan tersebut.
“Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Al-Furqon Lapas Kelas IIB Gunung Sugih, dengan peserta pebgajian sebanyak 57 orang santri yang berasal dari Warga Binaan Pemasyarskatan (WBP) dan 13 orang petugas dari Lapas,” tegas Denial.
Pelaksanaan yang mendapat apresiasi yang sangat besar ini, merupakan bagian dari rangkaian kerjasama berupa MoU yang terjalin dengan pihak Kementerian Agama Lampung Tengah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Tengah, Pondok Pesantren Darul Huda, Panti Asuhan Yatim Piatu Kota Gajah dan TPQ Terubus Iman As-Salamah, yang berorientasi terhadap pembinaan soal kerohanian islam.
“Selaku Kalapas, saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga binaan pemasyarakatan yang telah mengikuti kegiatan dengan sungguh – sungguh dan antusias, dan atas kerjasama ini mampu memiliki output yang sangat bermanfaat sekali bagi warga binaan pemasyarakatan kelak, ” papar Kalapas.
Lebih lanjut ditegaskannya, bahwa pada masa pandemi Covid-19 yang sangat menakutkan ini, tentunya berpengaruh sekalu dalam pembatasan aktivitas warga binaan pemasyarakatan, seperti halnya kegiatan pembinaan di Masjid Al-Furqon, yang diawali dengan rutin dilaksanakan setiap minggu, sehingga pembinaannya harus diakukan secara intern bersama petugas Lapas Gunung Sugih saja.
“Pembatasan aktivitas ini, tidak akan menyurutkan semangat menggelora bagi para santri untuk belajar dan belajar serta menghafal Al-Qur’an, walaupun akibat covid 19 yang membahana ini, sempat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberbagai wilayah kita, ” tegas Kalapas ini.
Terakhir diungkapkan mantan Kalapas Kotabumi, Lampung Utara ini, bahwa pembinaan kerohanian dilingkup Lapas, mampu melahirkan 1 orang santri yang dapat menyelesaikan Tahfis Al-Qur’an, keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pemacu semangat bagi santri – santri yang lain, sehingga semangat untuk belajar membaca Al-Qur’an.
Acara tadarus Al-Qur’an, Kalapas Gunung Sugih memberikan Tali Asih kepada 57 orang santri yang telah menyelesaikan Tadarus Al-Qur’an 30 Juz bersama 13 orang petugas dari Lapas, 1 orang santri yang berhasil menghafal Al-Qur’an, dan juga memberi Tali Asih terhadap Ustadz dari TPQ Terubus Iman As-Salamah dari Kota Gajah, yang selama ini telah membantu program Lapas dalam hal pembinaan Kerohanian. (Ganda)