SUMATERA POST – PRINGSEWU – Jurnalis Peserta Program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) Angkatan ke 3 dibekali melalui diskusi Zoom Meeting dengan tema “Peran Pers Dalam Perubahan Perilaku Masyarakat Di Era Vaksinasi Covid -19”
Zoom Meeting yang dilaksanakan pada Senin (30/8) selam kurang lebih 90 menit, menghadirkan nara sumber yang kompeten di bidang Pencegahan dan penanggulangan Covid-19, Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc. Ph.D (Jubir Penanganan Covid-19), dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid (Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes), Dhimam Abrir (Jurnalis Senior), dengan moderator Erwan Widyarto.
Dari webinar itu diharapkan para jurnalis melalui media massa dapat membantu masyarakat bernavigasi dengan aman serta menghindari berita-berita yang memiliki muatan misi informasi maupun disinformasi dimasa pandemi covid-19.
Sebelumnya dari Panitia Program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) Angkatan ke 3 memberikan warning melalui email dan telgram masing-masing peserta FJPP, tentang acuan FJPP 2021 (Update Agustus 2021), ketika Jurnalis FJPP
hendak mengirimkan berita ke cms Jurnalis UbahLaku.
Ada 10 item acuan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh Jurnalis FJPP, yaitu : (1.) Berita yang anda kirim HARUS karya jurnalistik anda sendiri. BUKAN KARYA ORANG LAIN. Karya jurnalistik bisa berupa hasil liputan anda sendiri, bisa pula merupakan hasil liputan beberapa orang dalam satu ruang redaksi. Tapi nama anda HARUS tercantum di naskah berita tersebut. _Note: untuk berita televisi dan radio, akan ada mekanisme pengecekan tersendiri jika tidak memungkinkan penyebutan nama reporter dalam outcue._
(2). DILARANG KERAS mengirim berita karya orang lain tanpa keterlibatan anda dalam proses liputan atau penulisan berita. Kecurangan dalam hal ini masuk kategori PELANGGARAN BERAT yang bisa berakibat anda dikeluarkan selamanya dari program FJPP.
(3).Untuk media siber dan cetak, tulis nama di berita anda sesuai dengan nama yang anda gunakan saat mendaftar di program FJPP. Ingat, yang kami periksa adalah materi berita di dalam tautan berita (media siber) atau foto/scan berita (media cetak), bukan di cms Jurnalis UbahLaku. Kurator akan menolak berita anda jika menemukan ketidaksesuaian nama yang anda daftarkan di FJPP dengan nama di tautan berita.
(4). Dalam hal anda menggunakan inisial, pastikan ada kesesuaian dengan nama yang anda daftarkan di FJPP. Inisial harus tetap, tidak boleh berubah-ubah (khusus media siber dan cetak).
(5).Pastikan nama media di dalam tautan atau lampiran berita juga *sesuai dengan nama media yang anda daftarkan di FJPP. Jika anda pindah kantor media, beritahukan segera kepada admin FJPP agar dimasukkan ke dalam database. Ketidaksesuaian nama media akan berakibat berita anda ditolak.
(6). Bukti pemuatan hasil liputan juga HARUS sesuai dengan kategori media yang anda daftarkan di FJPP. Jika anda mendaftar sebagai wartawan media cetak, maka bukti pemuatan juga harus berupa foto atau scan berita dari media cetak yang secara jelas memuat berita anda. Jika ada sambungan berita, sertakan sekalian lengkap dengan nama/kode/inisial/ penulis agar bisa diverifikasi tim kurator. Ketidaksesuaian bukti pemuatan berita akan berisiko berita anda ditolak.
(7). Berita yang anda kirimkan ke cms Jurnalis UbahLaku HARUS merupakan berita yang dimuat pada bulan berjalan. Misalnya untuk periode bulan Agustus 2021, berita yang harus anda kirim adalah berita-berita yang masih berada di rentang bulan Agustus. Mengirim berita-berita kadaluarsa (misalnya berita bulan Juni atau Juli untuk periode Agustus) dianggap tidak sah dan bisa mengakibatkan diskualifikasi kepesertaan anda di program FJPP.
(8). Sesuai dengan namanya, program FJPP fokus mengampanyekan penerapan protokol kesehatan (prokes) sebagai salah satu upaya menekan penyebaran virus Covid-19. Perspektif ubah laku ini WAJIB ada dalam setiap berita yang anda kirim. Berita yang tidak memiliki perspektif ubah laku, berisiko ditolak.
(9). Khusus pemakaian masker, peserta FJPP diharapkan ikut mengampanyekan penggunaan masker secara benar. Bahkan kalau perlu, pemakaian double mask (masker rangkap) sebagai upaya menahan serangan varian Delta. Di masyarakat umum, masih banyak terlihat warga yang tidak memakai masker secara benar. Misalnya diletakkan di dagu, sehingga mulut dan hidung tetap terbuka. Foto-foto dan footage video tentang pemakaian masker yang tidak benar ini perlu disebarluaskan, agar publik paham, sadar, dan diharapkan mengubah perilaku mereka ketika memakai masker. Ini bagian dari fungsi pendidikan media massa.
(10). Sekali lagi, kami berharap seluruh peserta jujur dalam mengirimkan berita. Bukan sekadar memenuhi kuota KPI per bulan. Kejujuran adalah bagian dari integritas wartawan (dan media anda) yang harus dijaga tanpa kompromi sebagai upaya merawat kepercayaan publik. Mari kita jadikan program FJPP sebagai kampanye besar jajaran media massa tanah air memerangi Covid-19 agar kurva penyebaran virus bisa menurun dan melandai. Caranya? Bekerja secara profesional.
Tetap sehat dan konsisten menerapkan protokol kesehatan.
Acuan tersebut dikirimkan ke masing-masing Jurnalis FJPP pada,20 Agustus 2021 (Andoyo)