Sumaterapost.co, Langsa-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Aceh, memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Ke- 62 yang di laksanakan di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Aceh Jalan Prof.Majid Ibrahim Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh, dengan mengikuti Prokes, Kamis, 2 September 2021.
Peringatan Hari Pendidikan Daerah yang ke 62 dengan thema ” dengan merdeka belajar prestasi tumbuh dan tangguh menuju Aceh carong”yang di ikuti para kepala Sekolah Dasar (SD), Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Guru serta para staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa
Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Dra. Suhartini.MPd, mengatakan, di masa pandemi banyak kesan dan makna yang kita peroleh selama dua tahun ini, namun dinas pendidikan terus berjalan dengan mengikuti Prokes dan dapat meraih prestasi, dilanjutkan dengan pemotongan kue Hari Pendidikan Daerah yang dilakukan oleh Dra.Suhartini.MPd dan penyerahan cendramata kepada para guru yang memasuki masa purna tugas yang di serahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa Dra.Suhartini.MPd.
Awal mulanya cikal bakal pendidikan di Aceh
Sekolah pertama yang didirikan di Aceh pada tanggal 30 Desember 1907, yang diprakarsai oleh Gubernur Militer/Sipil Aceh dan daerah. Ketika Takluknya pada masa itu, Van Daalen. Sekolah yang pertama ini didirikan di wilayah Aceh Besar distrik Ulee Lheue yang pada mulanya diberi nama sekolah mukim dengan jumlah murid 38 orang.
Selanjutnya pada tanggal 4 Januari 1908, di desa Lam Lagang dibuka sekolah yang serupa dengan jumlah murid 35 orang.
Menurut laporan umum pendidikan di Hindia Belanda tahun1928, satu- satunya lembaga pendidikan menengah yang terdapat di Aceh dan daerah- daerah takluknya ialah yang disebut M.U.L.O (Meer Uitgbreid Lgaer Onderwijs). Sekolah ini merupakan lembaga pendidikan pemerintah Hindia Belanda paling tinggi yang ada di Aceh, dan didirikan pertama kali pada tahun ajaran 1920/21 di Kuta Raja dengan lama masa belajarnya 3 tahun. Berdasarkan memori serah terima jabatan asisten residen Aceh Besar C.E. Mejern pada 17 Juni 1935, jumlah murid pada sekolah itu adalah 79 orang.(Mustafa)




