Brebes SumateraPost.co – Pembinaan guru ngaji ,guru Madin ,Imam Masjid /Musholla ,Hafidz/Hafidza ,Da’i dan Pengasuh Ponpes bertempat di Kecamatan Losari (6/09) tepatnya di desa Rungkang , Bojongsari , Pekauman , Prapag Kidul ,Karangdempel,Negla ,Kalibuntu Losari Lor dan Randegan
Penyerahan Bantuan secara Simbolis oleh Wakil Bupati didampingi Camat Losari Sumarno
Wakil Bupati Narjo SH,MH : Kita masih dalam menghadapi Pandemi virus corona, percaya sama virus corona masih ada, Majelis ulama Indonesia, pa lebe udah tau dari pesantren, itu menyatakan corona ada, Mentri Agama menyatakan corona ada, WHO menyatakan corona ada, Gubernur juga menyatakan corona ada, Presiden Jokowi juga menyatakan corona masih ada, saya sebagai Wakil Bupati harus tunduk terhadap aturan dari pusat bersama Bupati dan Wakil Bupati bersama opd camat dan semua elemen masyarakat untuk bagaimana penanggulangan virus corona, maka dari itu kami mohon kepada panjenengan semua, panjenengan adalah orang yang dihargai, panjenengan sebagai tokoh masyarakat sebagai panutan didesanya apalagi dilingkungan nya, baik rungkang, karang junti, mohon pemerintah dibantu patuhi prokes (protokol kesehatan), dan kita harus siap divaksin, jadi bapa-bapa ora usah wedi, ora usah wedi ana hoax vaksin ini itu sengaja orang yang mengadu domba mengacaukan keberadaan negara kita , kita percaya bahwa pemerintah tidak mungkin menyengsarakan rakyatnya, tidak mungkin orang tua menyengsarakan anaknya, tidak mungkin pemerintah membuat rakyat sengsara, penginnya rakyat sehat, sejahtera, makmur, vaksin sudah siap puskesmas?, nanti kita pantau, tidak usah takut rasa ne ora lara kaya dicokot semut. Itu saja yang kami sampaikan
Anggaran yang dikeluarkan dari pemkab ini semuanya 14 milyar untuk guru ngaji, imam masjid, imam mushala, guru madhin, hafiz, hafidhzah, semuanya 14 milyar, ini sekabupaten brebes, untuk losari kurang lebih 1446 pemberian bantuan imam masjid, guru ngajin, hafiz, hafizhah, saya mau tanya, apakah program ini bagus apa bagus?, bagus, perlu tahun depan dapat lagi? Mau sekali jawab seorang guru ngaji Madin Suharyono alangkah baiknya jumlahnya ditambah lagi tahun depan.(hms/sugiarto).




