-Oleh: Bachtiar Adamy-
SumateraPost – Melirik kiprah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau MAMI dalam seperempat abad terakhir di industri reksadana menarik untuk disimak.
Sejak perusahaan ini hadir pada 1996,
agaknya, tak gampang menjadi nakoda sebuah kapal di tengah gelombang samudera bebas dan hantaman angin kencang. Di sini dibutuhkan kepiawaian nakoda menghadapi tantangan berat yang mengejutkan.
Bisa dibayangkan, krisis finansial Asia 1997. Bahkan meyisir ke Asia Timur.Kemudian disusul krisis moneter atau krismon 2007-2008.Semua kita tahu krisis keuangan global itu melumpuhkan berbagai perusahaan raksasa dunia dan perbankan termasuk di Indonesia tercinta.
Nilai tukar rupiah ketika itu anjlok. Roda ekonomi rakyat morat-marit. Tantangan inilah dihadapi MAMI maupun lembaga keuangan lainnya.Tak hanya itu, pada 2020 muncul Covid-19 hingga saat ini /. Pandemi menekan berbagai sektor ekonomi hingga melemah daya beli masyarakat.Namun, MAMI terus berlayar di tengah Pandemi.
Perlu dicatat, dalam kondisi seperti tadi bukankah masyarakat juga semakin hati-hati, jeli dan kritis dalam menilai sebuah perusahaan. Apakah mapan atau tidak menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola dana investasi nasabah.
Tak gampang memang, untuk menarik kepercayaan masyarakat atau investor. Paling tidak sebuah perusahaan yang mengelola dana harus profesional termasuk daya tahan tubuh atau imun perusahaan secara mapan dari hantaman badai krisis.
Keberhasilan dan kemampuan MAMI mengelola dana investasi tak terlepas dari kepiawaian manajemen perusahaan serta dukungan masyarakat atau investor.
Mereka bisa menilai meski dibalik layar digital. MAMI yang merupakan bagian dari Manulife berhasil menarik kepercayaan masyarakat Indonesia dan internasional dalam mengelola dana. Ini berkat pengalaman sepak terjang manajemen sekaligus rahmat Allah SWT.
Seperti pernah diungkapkan Presiden Direktur MAMI, Afifa di sebuah seminar beberapa waktu lalu. Perusahaan ini menyediakan solusi investasi menyeluruh untuk para investor melalui jasa manajemen investasi, reksa dana, dan penasihat investasi.
Itu sebabnya, saat ini dana kelolaan MAMI mencapai Rp104.7 triliun (per 30 Juni 2021). Hal ini pula menjadikan MAMI sebagai salah satu perusahaan manajer investasi terbesar dan terpercaya di Indonesia.
Lihat saja, beragam penghargaan dan pengakuan dari pihak eksternal dianugerahkan kepada MAMI sebagai perusahaan manajer investasi terbaik. Seperti penghargaan Best Fund House dari Asia Asset Management (2015, 2016, 2018, 2020, dan 2021).
Penghargaan Top Investment House in Asian Local Currency Bonds dari The Asset Benchmark Research (tahun 2015-2021), penghargaan Best Fund With The Optimal Sharpe Ratio dari Alpha Southeast Asia
(2020), dan penghargaan Best Onshore Fund House dianugerahkan oleh Asian Investor (tahun 2018 dan 2019).
Manulife Investment Management adalah perusahaan aset manajemen global dari Manulife Financial Corporation.
MAMI telah beroperasi selama lebih dari satu abad dalam hal pengelolaan keuangan dan melayani nasabah ritel, institusi dan pengelola dana pensiun dari seluruh dunia. Perusahaan ini berkantor pusat di Toronto.
“Kapabilitas kami dalam hal pengelolaan keuangan di sektor publik dan swasta diperkuat tim investasi berpengalaman
tersebar di 18 negara dan wilayah. Kapabilitas yang kami miliki diperkuat penyediaan akses dari jaringan perusahaan manajer investasi yang tidak terafiliasi dari seluruh dunia,” ungkap Afifa.
MAMI telah mengembangkan kerangka
inovatif global untuk investasi berkelanjutan, kolaborasi dengan perusahaan yang ada dalam aset portofolio.
Perusahaan ini mempertahankan standar yang tinggi dalam pengelolaan keuangan di mana memiliki dan mengoperasikan
aset-asetnya. Bahkan MAMi mendukung kesejahteraan finansial melalui program pensiun.
“Saat ini, banyak perusahaan di seluruh dunia yang bergantung kepada program pensiun dan keahlian investasi kami dalam
membantu rencana pensiun dan pengelolaan keuangan mereka untuk dapat menikmati masa pensiun,” kata Afifa.
Tak hanya itu, MAMI juga menjadi pelopor yang telah menancapkan beberapa tonggak sejarah di industri reksa dana Indonesia.
Soalnya, investor menilai manajemen perusahaan ini konsisten melakukan berbagai inovasi untuk memberikan solusi investasi terbaik dan layanan berkualitas dan inovatif.
Seperti pada April 2016, MAMI menjadi pelopor dalam penerapan pembukaan
rekening dan transaksi reksa dana secara fully online yang pertama di Indonesia melalui peluncuran klikMAMI.com.
Tak heran, pantas dibanggakan dengan hadirnya inovasi ini, pembukaan rekening dan transaksi investasi reksa dana dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja tanpa perlu mengunjungi kantor manajer investasi ataupun APERD untuk penandatanganan formulir.
“Pada tahun 2019, MAMI memelopori penerapan multi share class pada produk reksa dana di Indonesia,” ujar Afifa seraya menambahkan edukasi finansial dan kemudahan akses bagi masyarakat
investor ke produk reksa dana merupakan dua hal utama memajukan industri reksa dana.
Bahkan sangat menggembirakan pada tahun 2001 MAMI menjalin kerja sama pemasaran reksa dana dengan salah satu institusi perbankan. Hingga saat ini MAMI telah bekerja sama dengan 32 mitra distribusi terdiri dari 20 bank dan 12 non-bank.
Terkait kegiatan pemasaran, Afifa menjelaskan pihaknya melakukan melalui jalur digital, direct retail, dan tim Institutional Sales.
Edukasi menurut dia adalah kunci untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang reksa dana.
Berbagai kemajuan lain telah digapai MAMI. Seperti pada tahun 2013 perusahaan ini meluncurkan modul edukasi 3i (insyaf, irit, invest) yang berisi tiga langkah dasar untuk bisa memulai investasi.
Kegiatan edukasi pun dilakukan untuk beragam lapisan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. MAMI secara rutin menyediakan publikasi reguler dan memberikan market update melalui investor gathering.
“Sebelum pandemi, kami juga melakukan
literasi keuangan melalui berbagai kegiatan offline (seminar, talk show, pameran, media gathering) maupun online melalui media sosial, talk show radio dan TV. Pandemi Covid-19 tidak menghentikan MAMI untuk terus memberikan literasi keuangan,” sebut Afifa.
Diakuinya, upaya keras MAMI membuahkan pengakuan dari berbagai pihak eksternal. Dalam 25 tahun, lebih dari 70 penghargaan diterima untuk MAMI, produk reksa dana kelolaan MAMI, dan personil MAMI.
“Berbekal kepercayaan investor, kami
akan terus melanjutkan perjalanan MAMI dengan tahun-tahun yang penuh kesuksesan,” ujar Afifa.
(Bachtiar Adamy-Jurnalis Sumaterapost.co di.Medan Sumatera Utara)
Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Artikel yang digelar PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)




