Sumaterapost.co, Medan-Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) berharap kepada industri kecil dan menengah (IKM) berbasis rempah terus meningkatkan mutu produknya sehingga menjadi standar ekspor.
Meski pandemi belum berakhir tuntas, namun GPEI berharap kepada IKM maupun UMKM agar terus meningkatkan mutu produksinya berkualitas dan berstandar ekspor.
Harapan itu disampaikan Ketua Umum DPP GPEI, Khairul Mahalli ketika meninjau IKM Anugerah Putri Nidy Bekasi West Java di Bekasi, Rabu 22/9/2021.
Didampingi pimpinan Anugerah Putri Nidy, Atun, Mahali menyatakan iKM Anugerah merupakan binaan GPEI memproduksi aneka produk dari rempah- rempah.
Hasil produksinya selain dipasarkan dalam negeri juga sudah go internasional.Meski baru ratusan kilogram, namun diharapkan terus berkiprah di pasar perdagangan ekspor.
“Memang kita harus.memulai dari yang sedikit sambil menjajaki pasar lain dan lama kelamaan ekspornya meningkat,” ujar Mahalli yang juga Ketua Umum Kadin Sumut ini.
Dia juga mengajak para IKM/UMKM terutama yang bergerak di sektor industri berbasis rempah untuk meramaikan pameran rempah terbesar di duniadi Kawasan Danau Toba Sumatera Utara 10-13 Desember mendatang
“Kegiatan yang digelar Dewan Rempah Indonesia (DRI) bekerjasama Kadin Sumut ini dikemas dengan Indonesia Spice Business Forum & Exibition (ISBF) 2001,” jelas Mahalli,” via telpon selular dari Bekasi.
Sementara itu pimpinan CV Anugerah Putri Nidy, Atun menjelaskan IKM yang dipimpinnya memproduksi antara lain Premium Red Ginger, Premium Kencur Rice, Temu Lawak Premium, Premium Coffee Red Ginger, Milk Red Ginger dan Wite Turmeric Tea.
“Sebagian dari produk berbasis rempah ini sudah diekspor ke Jepang dan Tiongkok meski masih dalam partai kecil,” kata Atun melalui WA dari Bekasi.(tiar)




