Sumaterapost.co – Desa Bakaran Batu Kecamatan Batang Kuis bukan lah daerah pesisir pantai, Namunlah wilayah daerah daratan. Akan tetapi ada yang unik di Desa tersebut, dikala datang hujan, dapat dipastikan suasana sebagian Dusunnya bak daerah pesisir Pantai yang dilanda banjir pasang surut.
Ini Realita , tak butuh waktu hujan berhari hari untuk tercipta nya genangan air, cukup 2 hingga 3 jam air akan meluap memasuki Rumah Hunian sebagian warga desa.
Hal ini terjadi diwaktu dua hari lalu, saat hujan tiba, warga Desa Bakaran Batu tepatnya yang berada di Lorong Bunga Kesuma, Dusun III ini, akan menyerupai Desa dipesisir pantai yang sedang banjir pasang surut
Salah satu warga menjelaskan” Tak tanggap ini pemerintahan Desa, Semoga Kades Yang Baru Nantinya Lebih Memperhatikan, kita sudah sering keluhkan, seakan gak ada solusi yang bisa menyelesaikan masalah banjir ini, baru dua tiga jam sudah habis ini rumah digenangi air,bahkan jika hujan seharian bisa sampai pinggang dewasa kami kebanjiran, padahal disini ramai anak-anak, tentu sangat Berbahaya sekali jika kami tidak terus kontrol anak-anak kami,belum lagi nyamuknya, kami takut Terjangkit demam berdarah ataupun malaria, Ujar Feri dengan geram,belia salah satu warga yang rumahnya kebanjiran
Dijelaskannya lagi, Sembilan tahun sudah ia tinggal didesa tersebut, hal serupa terus terjadi, Lambat adalah Kata yang terucap olehnya untuk penanganan keluhan warga kala hujan tiba.
“Yang jelas belum ada yang mampu, menangani masalah ini, kasihan warga sekitar ini bang, lihatlah Abang sampai tilam dan kursi tergenang air semua, kesal feri saat berbicara dengan awak media Sumatera.post.co
Menurut pandangannya, siapapun nanti pimpinan di Desa Bakaran Batu tersebut, kecil kemungkinan dapat menyelesaikan masalah warga Gang Bunga Kesuma ,
Feri berkata” Kita lihat saja bang, siapa nanti yang akan Memimpin Desa ini selanjutnya, tidak yakin saya,bisa menyelesai kan, bukan banjir saja, keadaan gang kami ini pun gelap, sudah macam tinggal ditahun 90an kami bang, kalau terus gini bisa membahayakan Anak-anak dan dapat menimbulkan penyakit , tidak juga ada solusi dari Pemerintahan Bakaran Batu ini, Kami akan Demolah bang ke Kantor Desa Ramai-ramai,tutup feri mengakhiri.
Terpisah saat kepala Desa Bakaran Batu, Tono Sutejo melalui Plt Kades nya dikonfirmasi Keterkaitan kejadian tersebut mengatakan,
” Ya masalahnya parit itu bang, Saluran pembuangannya, Besok saya koordinasikan sama Kaur Pembangunan, balas singkatnya dipesan Whatshapps .(25/09/2021) (4211ARI)




