Sumaterapost.co – Menanggapi pemberitaan sebelumnya mengenai dugaan adanya penyelewengan dana BOS Reguler SMK Negeri 1 Muara Kuang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir. Kepala Sekolah (Kepsek) Dwiyono S.Pd dengan didampingi Bendahara Sekolah akhirnya angkat bicara guna memberikan klarifikasinya, Minggu (26/9) sore.
Dalam kesempatan itu, Kepsek SMK Negeri 1 Muara Kuang Dwiyono membantah dengan tegas apa yang diungkapkan oleh Oknum Guru Honorer tersebut. Dalam pemberitaan sebelumnya, salah satu oknum guru honorer mengatakan bahwa pihak sekolah belum membayarkan gaji sejumlah guru honorer. Dan untuk meluruskan pemberitaan tersebut, Dwiyono secara resmi mengundang rekan media ini guna mengklarifikasi hal tersebut.
“Apa yang dikatakan salah satu guru honorer terkait sekolah ini, semua itu tidaklah benar adanya. Untuk lebih jelas dan detailnya akan dijelaskan oleh Bendahara Sekolah”, ujarnya.
Senada dengan Kepsek Dwiyono, Bendahara Sekolah II Yongki membantah hal tersebut. Menurutnya, gaji guru honorer/ non PNS telah dibayarkan pihak sekolah. Dan perlu diketahui bahwa pembayaran gaji guru honorer berasal dari 2 sumber dana yakni dana Pendidikan Sekolah Gratis (PSG) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dibayarkan per triwulan.
“Jadi, guru honorer telah kami bayarkan sejak bulan Januari hingga Juni melalui dana PSG. Sedangkan yang melalui dana BOS dibayarkan dari Januari hingga Agustus dan yang menerima gaji dari BOS ini ialah guru honorer yang memiliki NUPTK”, ungkapnya sembari menunjukkan bukti tanda terima gaji.
Lebih lanjut dijelaskannya, mengenai transparan dana BOS telah kami pasang melalui papan informasi di kantor tentang Rencana Kegiatan Harian (RKH) sekolah. Selain itu, terdapat pula Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) melalui aplikasi online dari Kementerian.
“Tidak benar yang dikatakan tidak ada pemberitahuan dan pembelian barang secara tiba-tiba karena sebelumnya itu kami selalu melakukan musyawarah terlebih dahulu”, tandasnya tegas.
Mengenai kesejahteraan guru honorer, sambungnya, pihak sekolah telah memaksimalkan gaji mereka terutama saat pembelajaran daring kemarin, untuk pembelian ATK ditiadakan dan dananya kami alihkan untuk penambahan gaji guru honorer yang semula Rp 25.000,00 menjadi Rp 35.000,00/jam dan dihitung per bulan.
Masih kata Yongki, terkait penerapan protokol kesehatan dan kegiatan ekstrakurikuler yang tidak berjalan. Mewakili Kepsek Dwiyono, dirinya menjelaskan bahwa hal itu tidaklah benar karena yang sebenarnya pihak sekolah telah menjalankan prokes sesuai anjuran pemerintah. Dikatakannya, pihak sekolah telah menyediakan alat cuci tangan, masker pun kami siapkan yang kualitasnya bagus, bahkan alat penyemprot dan cairan disinfektan pun kami ada.
“Namun kebetulan saja, saat rekan media datang hari Jumat kemarin itu sedang berlangsung kegiatan olahraga, jadi masker mereka tidak dipakai. Sedangkan untuk ekstrakurikuler memang sempat dihentikan sementara karena pandemi Covid-19 kemarin. Tapi saat PTM terbatas ini akan mulai kami aktifkan lagi kegiatan ekstrakurikuler tersebut”, jelasnya.
Kepsek Dwiyono menambahkan, mengenai bangunan anyar yang tidak dimanfaatkan, hal itu juga tidaklah benar. Ruangan tersebut kami fungsikan untuk pembacaan Yasin bersama, dan terakhir kali kami pergunakan untuk baca Yasin bersama yang kami gelar kemarin dalam rangka mendoakan ibu Percha (putrinya Gubernur Sumsel) saat beliau koma.
Di kesempatan itu, Dwiyono mengutarakan bahwa semenjak di bawah kepemimpinannya, SMKN 1 Muara Kuang mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal PPDB. Sebelumnya hanya berkisar 80 siswa baru kini meningkat drastis menjadi 113 siswa baru. Itu artinya, minat siswa terhadap sekolah kejuruan ini terus meningkat sehingga tahun ini jumlah total keseluruhan siswa kami mencapai 277 siswa, bebernya.
Di akhir penyampaiannya, Kepsek Dwiyono mengungkapkan permohonan maafnya atas sikap penjaga sekolah yang kurang baik kepada rekan media. “Kami atas nama sekolah, mohon maaf atas penyambutan dan penempatan yang kurang berkenan. Insyaallah, ke depan hal seperti ini tidak terjadi lagi. Semoga ke depan SMKN 1 Muara Kuang menjadi salah satu sekolah yang patut diperhitungkan di Ogan Ilir ini dan mencetak generasi handal dan profesional”, tutupnya.(FR)




