Brebes SumateraPost.co -Rumah Sakit Umum(RSU) Amanah Mahmudah hari ini Gegap usia 7 tahun dan pada tanggal.27 Oktober hari ini Pendiri RSU Hajjah Mahmudah Genap berusia 66 Tahun Perayaan HUT dilaksanakan Sangat sederhana tanpa lagu Happy Birthday yang ada Pemotongan Tumpeng didampingi Suami tercinta H.Muslikhun bin Matlab serta anak dan anak mantu Sebelumnya tgl.26 Oktober 2021 diisi pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis serta donor darah sedangkan hari ini pemberian Vaksin pertama Sinovac untuk masyarakat desa Sitanggal dan Sekitarnya
Direktur RS Amanah Mahmudah dr. Retno Suciana mengatakan untuk prioritas sendiri di Rumah Sakit Amanah Mahmudah terutama dalam pelayanan ibu dan anak yang kita utamakan walaupun pelayananan yang lain juga kita maksimalkan seperti pelayanan di Poliklinik bedah, penyakit dalam, radiologi dan gigi kita maksimalkan.” ujar Retno.
Kita perlu menambah poliklinik lagi karena ini kan RS Amanah Mahmudah sudah masuk tipe D lebih baik lagi kita menambah poliklinik seperti poli mata, atau THT insyaAllah akan kita laksanakan.
Lanjut Retno, untuk rawat inap kita sudah ada sekitar 43 bad, kemudian untuk fasilitas kelas sendiri ada kelas 1,2 dan 3.
Untuk gedung baru dibelakang kita sedang menyiapkan kelas VIP dan rencana ada tiga ruangan, mudah2.an tahun 2022 sudah siap.” Pungkasnya.
Sebagaimana disampaikan
Hajjah Mahmudah binti Djamhuri pada tahun 1977 beliau mendapat gelar pertamanya dan mendapat
tugas pertamanya di Petarukan Pemalang dan di tempat tersebut ada BKIA namun sudah tidak
beroperasi lagi dan pada tahun tersebut dibuka kembali oleh Hj. Mahmudah binti Djamhuri setelah
dioperasikan kembali BKIA tersebut menjadi ramai pengunjung. Pada 21 Desember 1977
Mahmudah binti Djamhuri menikah dengan Muslikhun bin Matlab karena suami profesi menjadi
guru SMA N 02 di Brebes dan saat itu juga menetap di Brebes. Pada tahun tersebut Klinik
Aisiyah membuka rumah bersalin dan membina Rumah Bersalin Siti Khodijah Brebes selama 2
tahun. Pada tahun 1980 Hj.Mahmudah binti Djamhuri menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS) dan
ditugaskan di sitanggal pada tahun 1981 di wilayah tersebut ada puskesmas pembantu ditugaskan
dibalai desa dan mengikut tugas di puskesmas larangan yang saat ini disebut PKD setelah 6
bulan baru dibuka puskesmas sitanggal, grafik kunjungan pasien semakin meningkat,tugas yang
dijalankan pada waktu itu menjadi bidan panggilan yang setiap kali ada warga membutuhkan
pertolongan persalinan didatangi kerumah-rumah.
Pada tahun 1983 Mahmudah binti Djamhuri dan Muslikhun bin Matlab membuat rumah
kecil di sitanggal yang lokasinya dekat dengan puskesmas dan pada tahun tersebut memulai
praktik mandiri dirumah, karena grafik kunjungan pasien yang terus meningkat dan pada saat itu
tidak lagi menerima panggilan persalinan di rumah warga, kemudian membangun bangunan lagi
untuk tempat bersalin. Pembangunan terus dilakukan, hingga pada tahun 1991 mendapat
penghargaan dari Menteri BKKBN dan terpilih di Jawa Tengah sebagai pemberi KB terbanyak di
jawa tengah dan pada saat itu terpilih untuk mewakili Jawa Tengah di Jakarta untuk
mempresentasikan terkait pemberian KB. Target layanan pemberian KB mencapai kurang lebih
500 pasien perbulan pada tahun tersebut.
Pada tahun 1995 Rumah Sakit Amanah Mahmudah yang sebelumnya adalah Rumah
Bersalin ini dibangun dengan kapasistas 2 kamar untuk pasien bersalin. Pada tahun 2012 Rumah
Sakit mendapat izin Operasional Sementara hingga pada tanggal 09 Desember 2014 rumah
bersalin tersebut diresmikan menjadi rumah sakit dan diberi nama Rumah Sakit Amanah
Mahmudah. Rumah Sakit Amanah Mahmudah terletak di Kecamatan Larangan Desa Sitanggal
Brebes yang berada ± 25 Km dari kota Brebes dan berada di atas permukaan laut, menghadap ke
jalan raya jalur utama Brebes dan Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Bangunan tersebut didirikan di
atas tanah bersertifikat Hak milik nomor : 242/III/208/88 Kel. Brebes atas nama Mahmudah binti
Djamhuri dan nomor 10/III/208/83 Kel. Brebes atas nama Muslikhun bin Matlab. Pada tahun
2008 berdasarkan Akte Pernyataan nomor 01.(hms/sugiarto).




