Binjai – Sumaterapost.co
Kereta Api (KA) Perintis Amir Hamzah tertunda beroperasi pada akhir November 2021 ini. Padahal moda transportsi darat dengan rute sejauh 13,95 kilometer tersebut sebelumnya direncanakan mulai beroperasi pada 22 November mendatang.
“Tadi kami memang rapat soal itu. Informasi yang kami terima dari Kementerian Perhubungan, itu (jalur KA Perintis Binjai-Kwalabingei) ditunda dulu untuk sementara,” ungkap Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara, Mahendra Trang Bawono, saat dihubungi Analisa via sambungan telepon seluler, Jumat (19/11/2021) siang.
Menurut Mahendra, penundaan pengoperasian jalur KA Perintis Amir Hamzah rute Binjai-Kwalabingai bukan disebabkan oleh kendala atau permasalahan teknis, melainkan belum adanya petunjuk lanjutan dari Kementerian Perhubungan RI.
Sebab dia mengakui, tahap persiapan jalur tersebut sudah dimulai sejak Oktober 2021 lalu, mulai dari pengecekan jalur hingga persinyalan. Bahkan ujicoba rangkaian rel yang akan digunakan untuk perlintasan lokomotif diesel elektrik BB203 sudah dimulai sejak 16 November 2021.
“Mengenai alasan penundaan dan kapan waktu pengoperasiannya, kami sendiri belum dapat informasi pastinya. Tapi nanti akan kami informasikan lagi. Sebab kami juga belum tahu alasan penundaan itu,” terang Mahendra.
Lebih jauh dia menyatakan, jalur KA Perintis Amir Hamzah rute Binjai-Kwalabingei yang rencanakan difungsikan sebagai KA penumpang merupakan bagian dari jalur lintas utama KA Medan-Binjai-Besitang.
Namun karena jalur KA Binjai-Besitang masih belum cukup siap, baik secara teknis maupun dafi segi keselamatan, maka PT KAI merencanakan untuk terlebih dahulu mengoperasikan jalur KA Perintis Binjai-Kwalabingei.
“Kalau dikontraknya sih, tahun ini (jalur KA Medan-Binjai-Besitang) sudah jalan. Cuma karena jalurnya belum siap, ya kami tentu tidak mau ambil resiko. Sebab keselamatan penumpang tetap jadi yang utama,” ujar Mahendra.
Mengenai nama “Amir Hamzah” yang disematkan kepada KA perintis rute Medan-Binjai-Besitang, diakui Mahendra hal tersebut terinspirasi dari nama pahlawan nasional asal Kabupaten Langkat, Tengku Amir Hamzah.
“Ya, memang diambil dari nama Tengku Amir Hamzah, tokoh yang berasal Langkat. Karena jalurnya sendiri (KA Perintis Medan-Binjai-Besitang) memang melintasi daerah itu,” ucapnya. (andi)




