SUMATERPOST.co, Lhokseumawe-Melihat perkembangan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Arun Lhokseumawe Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh dinilai sudah 80 persen bagus.
Fasilitasnyanya pelabuhan besar, bandara, sarana jalan, kelistrikan, enerji gas, sumber daya air, pergudangan, dan terminal truck sudah dirintis.
Hal itu diungkapkan, Saifuddin Saleh, mantan
Penasehat Ahli bidang Pemerintahan Perusahaan Daerah Pembangunan Lhokseumawe kepada media ini, Selasa 27 Desember 2021.
Dia berpendapat salah satu solusi untuk mempercepat produktifitas KEK Arun, Pemda harus menjadi sponsor masuknya investasi. Mungkin bidang instalasi pengolahan turunan CPO seperti minyak goreng dan lainnya sumber bahan cukup melimpah.
Khusus untuk Pengurus Perusahaan Daerah harus dilelang jangan ditunjuk. Syaratnya gaji para direksi dan karyawan dibayar dengan dana hasil usaha, bukan dengan penyertaan modal. Sedangkan sarana kerja seperti kantor, kenderaan, boleh dibantu dengan standar biasa.
Menurut Saifuddin Saleh, ada tiga faktor agar KEK Arun dilirik investor domestik maupun luar negeri. Yaitu sumberdaya alam yang dapat diolah. Ada dukungan modal dari SDM dan atau Pemerintah Daerah serta faktor iklim usaha yang sehat dan dinamis.
Dia menilai untuk Aceh dan KEK Arun faktor pertama tadi memang baik. Tetapi faktor dukungan atau sharing modal dari daerah tak mudah. Sedangkan iklim usaha kemungkinan belum sehat betul.
Sementara itu sumber Humas Pemprov Aceh mengatakan keberhasilan pengembangan KEK Arunmenjadi tanggungjawabsemua pihalk (Konsorsium yan tela tercantu dalam Peraturan Pemerintah (PP ) KEK Arun Lhokseumawe. Peraturan tersebut ditetapkan 17 Februari 2017 di Lhokseumawe guna mengembangkan kegiatan perekonomian.(tiar)




