Sumaterapost.co | Binjai – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai, Sumatera Utara, meminta umat Islam agar menyambut malam pergantian tahun dengan cara berzikir dan berdoa, serta melakukan berbagai kegiatan lainnya, sebagai bentuk ketaqwaan kepada Allah Subahanahu Wa Taala.
“Hendaknya perayaan malam tahun baru yang sifatnya hiburan dan foya-foya agar ditinggalkan. Sebab semua itu terkesan menggangu kenyamanan masyarakat dan tergolong pekerjaan mubazir yang tidak disukai Allah,” ungkap Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Binjai, H Zulkarnain Asri LC, Kamis (30/12/2021).
Dikatakannya, malam pergantian tahun merupakan momentum yang baik untuk melakukan itikaf, guna mengintropeksi diri atas segala kekurangan amal ibadah yang telah dikerjakan pada tahun sebelumnya dan berniat untuk berbuat lebih baik di tahun berikutnya.
Apalagi menurut Zulkarnain, mengerjakan perbuatan yang sia-sia di malam pergantian tahun, semisal menggelar acara hiburan, konvoi kendaraan, bermain kembang api dan terompet, pada dasarnya bukanlah bagian dari budaya Islam.
“Harus kita ingat juga, saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19. Mohon tetap patuhi aturan Pemerintah untuk tidak membuat kerumunan massa. Lebih baik kita berzikir, berdoa, dan membaca Alquran di rumah ataupun di masjid,” ujar Pendiri dan Pembina Yayasan Wakaf Al-Kaffah Kota Binjai itu. (andi)




