Sumaterapost.co | Pringsewu – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pringsewu Dr. H. Fauzi menutup dan sekaligus melantik peserta Pendidikan Dasar Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1 Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, di Lapangan Sekolah setempat pada Minggu, (16/1).
Ketua PMI Kabupaten Pringsewu, Dr. H. Fauzi dalam kegiatan penutupan diklatsar, secara langsung menutup dan mengukuhkan PMR SMA N 1 Sukoharjo, didampingi Kadisporapar Kabupaten Pringsewu Jahron, Dinas Pendidikan yang diwakili Ismungin, Camat Sukoharjo Rudito, Kepala Pekon Waringinsari, Kepala SMAN 1 Sukoharjo, Jahara Siregar serta Sekretaris PMI Kabupaten Pringsewu, Junaidi beserta para pengurus lainnya.
Dalam sambutan penutupan dan sekaligus pelantikan PMR SMA N 1 Sukoharjo, Ketua PMI Pringsewu, Fauzi, mengatakan, Selaku Ketua PMI Kabupaten Pringsewu, merasa bangga dan berterimakasih atas semangat para pelatih dan para senior, serta adik-adik yang mengikuti pendidikan PMR di SMA N 1 Sukoharjo, telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh PMR dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya serta sinergitas guna membangun Kabupaten Pringsewu.
Perlu kita ketahui bahwa prinsip dasar PMI adalah tolong menolong dalam hal kemanusiaan, karena kita menolong orang lain maka dampaknya orang lain pasti akan menolong kita.
Fauzi juga mengingatkan, bahwasanya, pelantikan ini bukan akhir tugas kita akan tetapi merupakan awal kita mengemban amanat kemanusiaan. Untuk itu pegang teguh janji selama menjadi anggota PMR SMA Negeri 1 Sukoharjo.
“Dalam kesempatan itu, Ketua PMI Kabupaten Pringsewu, yang juga sebagai Wakil Bupati Pringsewu, mengajak para anggota PMR kabupaten Pringsewu untuk melakukan donor darah agar dapat menolong sesama serta bagi siapa yang melakukan donor darah pasti fisiknya lebih bagus dan sehat,” ujar Dr. H. Fauzi.
Kepala SMAN 1 Sukoharjo, Jahara Siregar menjelaskan, “kegiatan diklatsar PMR selama dua hari ini membekali
para siswa – siswi di Sekolah ini yang ikut kegiatan ekstra kulikuler PMR, dengan ilmu-ilmu kepalangmerahan, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, serta Ilmu Kepemimpinan dan materi lainnya yang menunjang peserta pelatihan guna mempersiapkan diri sebagai anggota PMR dibawah naungan PMI,” ujar Jahara Siregar.
Disela-sela kegiatan sebelum pengukuhan, beberapa siswa yang mengikuti diklatsar PMR ini, diantaranya, Aprillio Dimas Saputra dan Nur Laela Widianingrum, mengatakan hal yang sama, bahwa dirinya mengikuti Kegiatan PMR merupakan panggilan jiwa membekali dirinya guna menolong sesama ketika dalam keadaan bencana atau musibah bencana alam ataupun yang lainnya.
“Asik dan mengesankan, panas dingin maupun menahan, emosi serta diberikan ketrampilan khusus dalam pendidikan dasar PMR ini,” ujar Aprillio Dimas Saputra senda dengan yang dirasakan Nur Laela Widianingrum. (Andoyo)