Sumaterapost.co | Anambas – Tempat Pembuang Sampah (TPS) yang berada didepan Pemakaman Umum Kampung Melayu Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas. terus menjadi perhatian banyak warga karena sering mengeluarkan bau menyengat yang tak sedap, Selasa (18/1/2022).
Bahkan perhatian warga sudah sempat viral diberitakan, namun sampai saat ini belum ada kejelasan dari dinas terkait kenapa tempat sampah itu belum juga di pindahkan.
“Ar (35) tahun salah seorang Warga Siantan menceritakan dan berharap kepada wartawan sebagai perpanjangan lidah masyarakat agar dapat menanyakan kembali kepada pihak dinas perhubungan dan lingkungan Hidup (Dishub – LH). Untuk dicarikan solusi tempat pembuangan sampah yang layak”
Menurut nya,” Warga terganggu ketika melintasi jalan, sering tercium bau menyengat yang tak sedap. apalagi TPS itu tepat berada di depan Pemakaman Umum masyarakat,” Terang Warga dengan nada kesal menyampaikan kepada Wartawan saat melakukan pengambilan gambar di lokasi TPS.
Ia juga menuturkan, seperti nya tempat sampah di Kampung Melayu ini sudah tidak nyaman bagi masyarakat jika ada warga yang meninggal dunia pada saat sedang membacakan do’a, tercium bau menyengat yang tak sedap,” Pungkas Ar (35) Warga Siantan
Sebelum nya Awak Media ini beberapa waktu yang lalu, pada (4/1) telah melakukan wawancara kepada pihak Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub-LH) untuk menemui langsung kepala dinas diruang kerjanya.
Eko Desi menjelaskan bahwa,” Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada didepan Pemakaman itu, sifat nya hanya sementara”
Selain itu, sampah-sampah yang dikumpulkan dari tarempa dengan Tosa dan pickup. lory juga turut membantu memungut sampah untuk di angkut dan dibawa ke TPS”
Lalu dengan armada yang terbatas, Sampah-sampah itu diturunkan kembali ke TPS. kemudian langsung dimuat dan di bawa ke depo tempat pembuangan sampah yang berada di persimpangan tiga menuju jalan desa air bini, Disanalah sampah itu di buang dengan jarak satu kilo dari persimpangan tiga temburun,” Ungkap Eko Desi.
Karena untuk langsung sampah itu dibawa ke depo dengan jarak yang jauh, kita belum memeliki armada yang cukup, bahkan saat ini kita hanya memiliki Tosa, pickup dan satu unit lory pengangkut sampah”
Itulah kenapa TPS didepan pemakaman umum digunakan sebagai tempat transit sampah sementara,” Terang Eko Desi
Bahkan dishub Anambas sudah beberapa kali merencanakan akan membangun TPA dan meminta tambahan armada dalam pembahasan APBD Kabupaten Kepulauan Anambas”
Namun,” dikarenakan anggaran yang di ajukan belum dapat terealisasi ditengah situasi pandemi covid-19, Sehingga pembangunan TPA yang direncanakan itu di alihkan ke Dinas PUPR, kemudian pemanfaatan nya baru diserahkan ke Dishub”
Dan untuk sementara, pihak dishub sendiri telah melakukan pemasangan pangar seng di sekeliling TPS. agar sampah yang ada di TPS tidak terlihat oleh warga, sehingga bau yang menyengat itupun tidak melebar kemana mana”
Disamping itu, Dishub-LH Anambas juga telah menanami tanaman-tanaman diseputaran pemakaman umum. agar tampak terlihat cantik dan indah,” Sebut Eko Desi menutup wawancara nya kepada sumaterapost.co.(T.4z)