Sumaterapost.co | Medan – Isu kelangkaan kontainer di tanah air paling tidak masih hangat dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Depo Kotainer Indonesia (Asdeki) di Medan, Rabu (3/2/2022).
“Saya kira salah satu topik pembicaraan hangat dalam Rakernas Asdeki besok masalah kelangkaan kontainer di samping program kerja dan hal lain tak kalah penting,” kata. Ketua Panitia Rakernas 2022, Khairul Mahalli kepada media ini, Selasa (2/2/2022).
Sekjen DPP Asdeki ini menilai Rakernas yang dihadiri Ketua Umum DPP Asdek dan peserta lainnya sangat penting untuk mengevaluasi kinerja lalu. Soalnya ada beberapa agenda yang akan dibahas termasuk kelancaran arus barang di pelabuhan.
Mahalli juga menyitir sekilas penyebab
kelangkaan kontainer di Indonesia. Dia melihat pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia berdampak terhadap
terganggunya aktivitas ekspor/impor.
Akibat belum stabilnya perekonomian dan
perdagangan global maka aliran kontainer secara internasional ikut berpengaruh.
Tak hanya itu perang dagangan internasional antara Amerika serikat dengan China beberapa waktu berbas bagi dunia ekspor.
“Kecenderungan perusahaan pelayaran memilih market ke Amerika dan Eropa yang dikarenakan biaya Freight lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Inter Asia,” ujar Mahalli yang juga Ketua Umum Kadin Sumut ini.
Dia mengatakan peranan Asdeki dalam era digital ini cukup penting terutama dalam keterlibatan asosiasi ini dalam penyusunan RPP Kepelabuhanan & Angkutan di Perairan bersama Kemeterian Perhubungan.
Ikut menyusun RPM Kelayakan Peti kemas dan Verifikasi Berat Kotor Peti kemas dan
berperan aktif dalam menyusun PM 83 Tahun 2016 Tentang Depo Petikemas.
“Selain itu berperan aktif dalam menyusun PM 53 Tahun 2018 Tentang Kelaikan petikemas dan VGM terverifikasi. Berperan aktif dalam rapat-rapat terkait Logistik, angkutan dan kepelabuhanan dan hal lainnya,” pungkas Mahalli yang juga Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesa (GPEI).
Mahalli juga menjelaskan dalam Rakernas Asdeki ini Menteri Perhubungan R.I sekaligus meresmikan pembukaan DISKUSI PANEL.
Tampil sebagai narasumber : Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub dengan topik pembahasan “Implementasi Pengusahaan Depo Peti Kemas sesuai dengan PM No. 59/2021″.
Dirjen Bea Cukai akan mengetengahkan masalah “Percepatan arus barang dengan optimalisasi NLE”, Direktur Utama PT. BKI
membahas “Fungsi dan Peran PT BKI dalam Kelaikan Peti Kemas”, Dirut PT. PELINDO (Persero) berbicara tentang “Optimalisasi pelayanan kepelabuhanan pasca PT Pelindo merger” dan Ketua Umum DPP ALFI membicarakan “Tantangan dan Kinerja Logistik Indonesia.(tiar )




