Sumaterapost.co | Aceh Utara – Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib yang akrab disapa Cekmad merespon cepat surat Gubernur Aceh tentang audensi silaturrahmi Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan para Kepala tingkat SMA, SMK, SLB Negeri serta Swasta di Aceh Utara, kegitan itu bertempat di Aula Kantor Bupati Landeng beberapa waktu lalu.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd mengungkapkan bahwa hampir dua jam dalam pertemuan dengan Bupati Aceh Utara, acara diawali dengan sambutan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara. Pada tahun 2021 terdapat 113 siswa tidak mampu baca Alquran setelah diuji di masing masing sekolah.
“Ini data terbaru, semoga ke depan para kepala sekolah dapat menekan angka ini dengan mengisi pengajian sekolah dan mengajak orangtua/wali murid bersama guru membangun karakter anak didik dan kemampuan membaca Alquran,” paparnya.
Hal tersebut disampaikan Drs. Ahmad Yamani, M.Pd di hadapan Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, Ketua MPD diwakili Abdulkadir, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan H. Jamaluddin, S.Sos, M.Pd, Plh. Sekda Drs. Adamy, M. Pd dan Kepala Pengelola dan Pengawas saat audiensi silaturahmi dengan Bupati Aceh Utara.
Ditegaskan, kondisi ini sangat miris, dimana kita ketahui bahwa Aceh Utara salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang menerapkan Syariat Islam.
“Ke depan nantinya, setiap calon siswa akan kita minta rekomendasi lulus baca Alquran”, ujarnya.
Ahmad Yamani juga menerangkan, instansi yang dipimpinnya membutuhkan bimbingan dari Kepala Daerah, MPD dan tokoh Ulama di Bumi Malikussaleh. Hal itu semata-mata bertujuan untuk memajukan Pendidikan Aceh Utara agar lebih berkualitas.
“Peran Kepala Sekolah harus lebih dikedepankan dan terkait dengan teknis, ada pada masing-masing Kepala Sekolah”, imbuhnya.
Ia menambahkan, saat mereka (siswa – red) lulus dari jenjang pendidikan SLTA/sederajat atau SLB bisa ditampung untuk memulai yang mandiri. Menurutnya, hal itu semua tidak terlepas juga dari dukungan orang tua dan pihak pemerintah, Kamis (03/2/2022).
Dalam kesempatan tersebut Ahmad Yamani juga mengapresiasi Bupati Aceh Utara, yang telah memberikan dukungan terhadap Kantor Cabang Pendidikan Aceh Utara serta mengajak semua stakeholder agar meningkatkan mutu atau membangun pendidikan ke arah yang lebih baik.
Sementara, Ketua Majelis Pendidikan Aceh Utara yang diwakili Abdul Kadir menyampaikan, selama ini terkesan SLTA, SMK dan SLB jalan sendiri-sendiri. Ini tidak benar, hari ini terbukti bahwa kita secara bersama-sama membangun pendidikan ke arah yang lebih baik.
“Mari kita semua untuk tidak mengabaikan berbagai hal demi pengembangan pendidikan, baik itu sekolah di perkotaan maupun di pedesaan,” ajaknya.
Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib alias Cekmad dalam sambutannya berharap, persoalan pendidikan di Aceh Utara ke depan agar calon siswa-siswi SLTA/sederajat mampu membaca Alquran sebagai syarat utama.
“Ini sangat penting, selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Utara, orang tua/wali siswa juga memiliki tanggung jawab untuk membimbing putra-putrinya bisa membaca Alquran,” tegas Bupati Aceh Utara.
Selain itu, tambahnya, perlu ada komitmen dengan orang tua/wali untuk mengontrol anaknya saat jam-jam belajar. Jika agreement bersama orang tua bahwa anak-anak harus mampu mengaji, baru diterima untuk siswa SLTA di seluruh Aceh Utara.
Cekmad juga menekankan agar lebih memperketat kontrol sosial dan peduli terhadap lingkungan sekolah, terutama pihak keluarga, Komite Sekolah juga berperan penting. “Janganlah beban ini kita serahkan kepada guru semata,” cetusya.
Menurut Cekmad, pendidikan ke depan harus terbangunnya suatu kolaborasi dengan semua pihak pemangku kepentingan. “Bupati Aceh Utara juga meluangkan waktu kapan pun dan siap berkoordinasi, demi kemajuan pendidikan,” ucap H. Muhammad Thaib.
Dalam kegiatan audensi silaturrahmi ini juga diisi dengan tanya jawab antara Kepala Sekolah dengan Bupati Aceh Utara. (Azhar)