Sumaterapost.co | Binjai – Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Binjai, Sumatera Utara, menggelar Safari Subuh Berjamaah di Masjid At-Tahirin, Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Binjai Utara, Minggu (13/03/2022) pagi.
Kegiatan dihadiri Ketua PD DMI Kota Binjai, Dr. H. Darma Malem Sembiring SpTHT-KL, Camat Binjai Utara, Drs. Wahyudi Hasibuan, Ketua BKM At-Tahirin, Drs. H. Imron Zuhri, Ketua BKPRMI Kota Binjai, Riakif Kifnawa, Ketua Dai Kamtibmas Kota Binjai, Muhammad Safei, perwakilan Kepala Pengadilan Agama Binjai, jajaran pengurus DMI tingkat daerah dan cabang se-Kota Binjai, sejumlah pengurus BKM, serta para jamaah Masjid At-Tahirin.
Dalam sambutannya, Ketua PD DMI Kota Binjai, Dr. H. Darma Malem Sembiring SpTHT-KL, mengingatkan para pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) agar senantiasa menjaga harmonisasi dan soliditas. Sebab kedua hal ini akan menentukan kepercayaan jamaah terhadap BKM dan menjadi modal dasar dalam memakmurkan masjid.
“Untuk menjadikan masjid makmur, maka pengurus BKMnya harus harmonis dan solid. Sehingga apapun program yang dijalankan pasti akan didukung oleh jamaah,” ungkapnya.
Dikatakan Darma Malem, persoalan harmonisasi dan soliditas pengurus BKM memang kerap menjadi kendala dalam mengoptimalkan empat fungsi utama masjid, yakni sebagai Baitullah, Baitul Quran, Baitul Mal dan Muamalah.
Apalagi banyak kasus deharmonisasi pengurus BKM yang terjadi di beberapa daerah, khususnya di Kota Binjai, jelas menunjukan masih buruknya sistem pengelolaan masjid. Akibatnya masjid tidak dapat berfungsi sesuai harapan, khususnya sebagai wadah pemersatu dan solusi persoalan umat.
“Tidak heran banyak kita lihat sekarang masjid yang bangunannya megah tapi jamaahnya itu sedikit. Bahkan ada juga masjid yang hanya dimanfaatkan untuk tempat ibadah tanpa mampu memberi nilai manfaat lebih untuk masyarakat sekitar,” ucap Darma Malem.
Secara khusus dia juga memohon doa dan dukungan masyarakat, agar PD DMI Kota Binjai mampu bekerja maksimal menjalankan berbagai program unggulannya dalam upaya mewujudkan masjid yang makmur dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
“Tujuannya menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah, pendidikan, pelayanan sosial dan kesehatan, serta pengembangan ekonomi umat, demi menciptakan masyarakat yang relijius, sejahtera dan mandiri,” ujar Darma Malem.
Sementara itu dalam tausiahnya, Al-Ustaz Ibnu Jarot Al-Jauhari SPdI, menyebut tujuh amal jariah yang akan membantu menghindarkan atau meringankan siksa kubur bagi manusia yang telah meninggal dunia.
Ketujuh amalan jariah itu antara lain ilmu bermanfaat yang sempat disebarkan atau diajarkan kepada orang lain saat hidup, anak salih yang ditinggalkan, mushaf Alquran yang diwariskan, masjid yang dibangun, rumah yang dibangun untuk ibnu sabil (musafir) maupun kegiatan siar Islam dan pendidikan, sungai (mata air) yang airnya dialirkan atau diberikan kepada orang lain saat hidup, serta sedekah yang dikeluarkan saat masih hidup.
“Penjelasan ini dapat bapak dan ibu baca dari keterangan Imam Al-Baihaqi dalam Kitab Syuab Al-Iman, meneruskan hadist Rasulullah Shallahu Alaihi Wasalam yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu anhu,” ujar Ibnu Jarot.
Sebelumnya, Sekretaris PD DMI Kota Binjai, Zainal, S.E., M.M., mengungkapkan rasa terimakasih pihaknya atas peran dan dukungan BKM At-Tahirin. Sebab pada kepengurusan di periode sebelumnya, Masjid At-Tahirin sempat difungsikan sebagai Kantor Sekretariat PD DMI Kota Binjai.
“Untuk kepengurusan PD DMI Kota Binjai periode 2021-2026 ini, InsyaAllah kami akan menempati kantor baru di Menara Masjid Agung Kota Binjai dan itu sudah disetujui oleh pihak BKM. Kami juga rencanakan sebelum Ramadan ini, PD DMI Kota Binjai sudah resmi menempati rumah baru,” sebut Zainal.
(andi)




