Sumaterapost.co | Binjai – Walikota Binjai, Drs. H Amir Hamzah, M.A.P., menyambut hangat kepulangan enam warga negara Indonesia (WNI) asal Kota Binjai dengan selamat ke kampung halaman mereka, pada Selasa (22/03/022) malam.
Keenam warga Kota Binjai ini merupakan bagian dari sembilan pekerja migran Indonesia asal Sumatera Utara, yang sebelumnya sempat terjebak invasi militer Rusia di Ukraina. Keenamnya ialah M Aris Wahyudi, Agus Alfrian, Rian Jaya Kusuma, Sandiyoga Syahfitra, Iskandar dan Raga Prayuda.
Sedangkan tiga pekerja migran lainnya merupakan warga Kabupaten Langkat. Mereka antara lain, Amri Abbas, Zulham Ramadhan dan Dedi Irawan.
“Kami ucapkan selamat kembali ke Kota Binjai dan selamat dapat berkumpul kembali dengan keluarga. Alhamdulillah, doa dan kekhawatiran kita selama ini akhirnya diijabah oleh Allah Subahanahu Wa Taala,” ungkap Amir Hamzah, setiba rombongan pekerja migran di Rumah Dinas Walikota Binjai.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Industri, dan Perdaganhan Kota Binjai, Hamdani Hasibuan, yang memimpin penjemputan rombongan pekerja migran asal Kota Binjai di Bandara Internasional Kualanamu, mengatakan, rombongan warga negara Indonesia asal Sumatera Utara ini sebelumnya tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang pada Selasa (22/03/2022) petang, sekira pukul 18.15 WIB.
Mereka kembali ke kampung halaman mereka setelah menempuh perjalanan selama dua hari dari Polandia, negara tempat para pekerja migran Indonesia ini dievakuasi dari Ukraina.
Dimana menurut Hamdani, dari sembilan pekerja migran asal Sumatera Utara yang tiba di Bandara Internasional Kualanamu, dua warga asal Kabupaten langsung dijemput dan dibawa kembali ke kampung halamannya oleh aparatur Pemerintah Kabupaten Langkat dan pihak keluarga.
Sedangkan enam pekerja migran asal Kota Binjai dan satu lagi asal Kabupaten Langkat atas nama Dedi Irawan dijemput dan dibawa pihaknya menuju Kota Binjai untuk dipertemukan dengan pihak keluarganya masing-masing.
“Lama perjalanan mereka itu dua hari. Sebab setelah bertolak dari Polandia, mereka ini sempat transit di Doha, Qatar, dan di Bandara Cengkareng, Jakarta, sebelumnya akhirnya tiba di Bandara Kualanamu,” ujar Hamdani.
Pantauan wartawan, sesampainya di Rumah Dinas Walikota Binjai, keenam pekerja migran asal Kota Binjai, beserta satu pekerja migran lainnya asal Kabupaten Langkat disambut sukacita oleh pihak keluarga.
Tangis haru bahagia dan pelukan hangat dari pihak keluarga langsung dierima para pekerja migran ini begitu mereka turun dari bus penjemputan khusus yang disiapkan Pemerintah Kota Binjai.
Dari situ, mereka kemudian dijamu makan malam bersama sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri, unsur forkopimda setempat, dan pimpinan OPD Pemerintah Kota Binjai.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Presiden, Ibu Menlu, Bapak Direktur Perlindungan WNI, Bapak Kepala BIN, Bapak Dubes, Bapak Yuddy Chrisnandi, Bapak Gubernur, Bapak Walikota, rekan-rekan media massa, dan semua pihak yang sudah ikut andil membantu kepulangan kami dari Ukraina,” ujar Iskandar, perwakilan pekerja migran asal Kota Binjai.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumatera Utara, Siti Rolijah SH MHum, mengatakan upaya perlindungan pekerja migran merupakan bagian daru kewajiban pemerintah.
Meskipun demkkian dia tetap meminta para pekerja migran di luar negeri ataupun warga Indonesia yang hendak bekerja di luar negeri agar dapat menginformasikan diri kepada Dinas Ketenagakerjaan di daerah.
Terkait kepulangan pekerja migran asal Sumut, saya mengapresiasi peran Pemko Binjai dan pihak-pihak terkait dalam memfasilitasi komunikasi antara para pekerja migran di Ukraina dengan Kementerian Luar Negeri,” ujar Siti.
Hal senada juga diungkapkan Staf Direktorat Perlindungan WNI pada Kementerian Luar Negeri, Ronald Arafah. Dia menyebut, evakuasi dan pemulangan pekerja migran Indonesia dari Ukraina menunjukan kerjasama dan sinergitas yang baik antar lembaga.
“Kami juga apresiasi kesabaran sembilan pekerja migran Indonesia asal Sumatera Utara. Meskipun sedang terjebak dalam situasi perang, namun mereka tidak putus asa dan tetap dapat menjaga komunikasi,” seru Ronald.
Turut hadir, (Plt) Direktur Perlindungan dan Oemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Pusat, Jimin Naryono, Kepala BP2MI Banten, Joko Purwanto S.Sos, Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting S.I.K., M.H., Anggota DPRD Kota Binjai, Joko Basuki, Ketua PWI Kota Binjai, Arma Delisa Budi Amd, Ketua Komunitas Binjai Bersiskusi, Leriadi S.Sos, Danyonif Raider 100/PS, Letkol Inf Muhammad Basserawan dan perwakilan Dandim 0203/Langkat.
(andi)




