Sumaterapost.co | Aceh – Ratusan KPM dan BST serta PKH yang memegang kartu merah merah putih atau kartu keluarga sejahtera, sampai akhirnya bulan April 2022 belum menerima bantuan, sementara pemegang kartu Keluarga sejahtera lainnya sudah menerima bantuan.
Sehingga yang memegang kartu KPM dan BST Dan PKH lain menjadi tanda tanya. Pemegang kartu tersebut kebanyakan orang miskin yang tidak menerima bantuannya, sementara yang pegang kartu keluarga yang sudah mapan menerima bantuan April 2022 ini.
Salah seorang warga Gampong (Desa) Paya Bujok Seulemak, Sulaiman mengatakan, dirinya sudah bolak balik ke kantor pos dan Bank bahkan ke kantor Geuchik, mencari informasi tentang bantuan, karena pemegang kartu Keluarga sejahtera (KS), biasanya bantuan keluar seperti tahun lalu, tapi sudah akhir April 2022 ini belum dapat.
“Sementara tetangga saya sudah dapat, saya tidak sehat, sedang sakit tidak bisa bekerja, harapan satu-satu untuk bulan puasa ini pada bantuan BNPT ini,” sebutnya dengan sedih, Jumat (22/04/2022) kemarin.
TKSK Dinas Sosial, Syahira, memberikan penjelasan, Sabtu 23 April 2022, setelah berita di terbitkan kemarin, ini penjelasan singkatnya, saat ini beberapa KPM di Kota Langsa, Aceh, yang bantuan tunai PKH nya belum masuk ke rekening sedang gelisah. Hal ini terjadi juga sebagian KPM yang saldo BSP Sembako masih Nol pada rekening Bank BSI. Begitu juga KPM yang sebelumnya mendapatkan BST, juga belum cair juga, ini yang terjadi.
“Di sini saya akan coba berikan penjelasan sederhananya. Silahkan disimak penyebab Saldo Nol pada bantuan sosial PKH, BSP maupun BST,” ujarnya.
Berikut solusinya di bawah ini:
1. Status Kepesertaannya KPM di program bantuan sosial sudah dihapus oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia karena dinilai sudah tidak layak menerima bantuan sosial karena naik Desil-nya.
Solusinya: Tidak ada. Saat ini memang sedang ada perbaikan data di DTKS sehingga memungkinkan beberapa KPM naik Desil-nya yang mengakibatkan dihapuskannya KPM tersebut dari daftar peserta program bantuan sosial.
2. Status Kepesertaannya di program bantuan sosial masih aktif tapi ada kendala pada data KPM yang belum padan dengan DTKS meskipun datanya sudah padan dengan data di Disdukcapil.
Solusi: Cek ke Operator SIKS NG di desa/kelurahan untuk mencocokan data antara di KK dan KTP dengan DTKS.
3. Status Kepesertaannya di program bantuan sosial masih aktif, data KPM sudah padan dengan DTKS tapi belum padan dengan data di Disdukcapil.
Solusi: Datang ke Disdukcapil untuk mengaktifkan nomor KK dan NIK yang saat ini dimiliki. Bisa jadi meski sudah memperbaharui data di KK dan KTP tapi Nomornya belum diaktifkan. Jika ini yang terjadi maka nomor KK dan NIK akan tercatat INVALID.
4. Status Kepesertaannya di program bantuan sosial masih aktif, data KPM sudah padan dengan DTKS dan Disdukcapil tapi data di bank belum padan.
Solusi: Bawa KK, KTP, Buku Tabungan, KKS dan Surat Pengantar dari Dinas Sosial yang menyatakan bahwa anda benar – benar KPM dari sebuah program bantuan sosial. Lakukan pengecekan data dari dokumen di atas dengan data di bank.
Khusus pemilik rekening yang sebenarnya adalah pengurus pengganti dari KPM yang meninggal atau berhalangan tetap sebaiknya minta didampingi oleh Pendamping Sosial yang bertugas di wilayah tersebut karena Pengurus Pengganti yang saat ini diakui adalah mereka yang merupakan keluarga inti dari KPM seperti Ayah, Ibu dan Anak yang sudah cakap hukum.
5. Status Kepesertaannya di program bantuan sosial masih aktif, data KPM sudah padan dengan DTKS dan Disdukcapil dan data di bank juga sudah padan.
Solusi: Tunggu sekitar 1-2 minggu karena proses penyaluran bantuan sosial dilakukan secara bertahap dan melalui beberapa termin. Jika ternyata masih kosong, segera lakukan cetak rekening koran di bank penyalur.
Proses cetak rekening koran tidak bisa diwakilkan, harus oleh pemilik rekening itu sendiri dengan membawa KTP, Buku Tabungan dan KKS. Setelah melakukan cetak rekening koran, segera melapor ke Pendamping Sosial yang bertugas di wilayah tersebut untuk kemudian dilakukan Rekonsiloasi Dana Bantuan Sosial oleh pihak Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan pihak HIMBARA (Himpunan Bank-Bank Milik Negara)
Khusus bantuan BSP Sembako tidak bisa dilakukan cetak rekening koran tapi bisa dilakukan pengecekan saldo melalui Agen BSP Sembako dengan cetak struk cek saldo. Bawa struk cek saldo ke Pendamping Sosial yang bertugas di wilayah tersebut.
Catatan:
1) Jika KPM PKH yang mengalami kendala pada BSP Sembako, temui Pendamping Sosial PKH
2) Jika KPM Tidak Menerima PKH yang mengalami kendala pada BSP Sembako, temui Pendamping BSP Sembako. Petugas ini bisa TKSK atau pihak lain seperti Karang Taruna dan lainnya.
3) Jika KPM masih bingung apa masalahnya silahkan langsung menanyakan kepada Pendamping Sosial PKH, TKSK atau Operator SIKS-NG di desa/kelurahan.
4) Menanyakan permasalahan bantuan sosial di sosial media hanya akan membuat anda makin bingung karena media sosial tidak membantu menyelesaikan permasalahan yang anda hadapi.
Mari berjuang bersama mengawal program bantuan sosial PKH, BSP dan BST.
(Mustafa)




