Sumaterapost.co | Sumut – Masyarakat kecil dan pedagang kecewa dengan pernyataan Walikota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua yang terkesan Arogan dan bergaya Preman.
“Saya tidak mau mundur, maju terus dan SATPOL PP bukan bencong tetapi pejantan tangguh,” Dikutip dari pernyataan Lakhomizaro Zebua dibeberapa media online, saat konferensi pers Kamis, (27/4) di Kaliki Resto.
Hal ini disampaikan menanggapi viralnya video pengeroyokan terhadap seorang pedagang yang berjualan disekitar lokasi ex Pasar Beringin Kota Gunungsitoli dan menyebabkan korban William Alexander Tan mengalami luka dan memar dibeberapa bagian tubuh.
Korban telah melaporkan kejadian ini kepada Polres Nias Jumat (22/4). Namun pihak SATPOL PP juga melaporkan korban dengan delik pengancaman.
Menyikapi hal itu Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua mengatakan, tidak akan mundur dan tidak berdamai serta memberikan semangat kepada petugas Satpol PP dengan cara menaikkan gaji.
“Asal tahu saya ini dulu juga preman, nggak ada takutnya saya ini sewaktu muda, tanya-tanya saya ini dari kampung Tumori,” katanya.
(Sah)