Sumaterapost.co | Sumut – Bangunan Perumahan di Jln. Kemenangan, Kel. Indra kasih, Kec. Medan Tembung, Sumatera utara di bekap oleh oknum wartawan.
Adapun Perumahan tersebut disinyalir bermasalah dan sepertinya tak ada pengawasan dari pihak trantip Kecamatan Medan Tembung dan pihak dari Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) kota Medan, Senin (09/05/2022).
Bangunan tersebut diduga di bekap oleh wartawan berinisial S sebagai humas bangunan bermasalah, nama beserta nomor teleponnya sengaja di pajang depan pintu masuk proyek dan seakan merasa hebat menentang Perda yang sudah di buat pemerintah kota medan.
Ketika Kepala seksi Pengawasan Trantib Kota Medan di hubungi melalui Via Whatsapp (+6281269xxxx24) soal bangunan tersebut, dirinya tidak menjawab.
Dari pantauan dilapangan di temukan Papan izin Mendirikan Bangunan atas Nama Flora Masaulina dengan jumlah Bangunan sebanyak 10 unit berbentuk rumah toko (Ruko) namun tepat dilokasi bangunan yang berdiri sekitar 15 unit.
“Temuan tersebut kita coba bertanya pada salah satu Warga di sekitar lokasi bangunan mengatakan bahwa bangunan tersebut disinyalir dibekap oleh oknum wartawan,” ujarnya.
“Bangunan itu diduga keras yang membekap seorang wartawan karna sangat jelas namanya terpajang di pintu masuk proyek, apa pungsinya ada trantib di setiap kecamatan kalau tidak bisa menindak tegas para oknum nakal seperti ini,” ungkap warga.
Ketika awak media mencoba menanyakan pada salah satu pekerja di bangunan tersebut juga mengiyakan bahwa bangunan tersebut di bekap seorang wartawan dan mengatakan ada juga orang yang selalu banyak didatangi para LSM dan Media tetapi namanya tak tau bang imbuhnya.
Banyaknya bangunan yang menjamur di kecamatan Medan Tembung tampa ada pengawasan dari pihak pihak yang terkait dan tak tertutup ada dugaan-dugaan konspirasi jahat antara pengembang dan oknum oknum di Dinas terkait.
Kepada Walikota Medan Bobby Nasution Segera mengevaluasi kinerja para bawahanya yang diduga banyvak bermain di bagian perijinan apalagi ijin Mendirikan Bangunan.
(Larasati)




