Sumaterapost.co | NTB – Pemuda NWDI Desa Montong Tangi kecamatan Sakra Timur bersama PPNI DPK Puskesmas Lepak mengadakan pengajian silaturrohim dan halal bihalal dengan Wakil Gubernur yang dirangkaikan dengan khitanan massal. Acara tersebut berlangsung di halaman MTs. NWDI Montong Tangi.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Jalilah pada sambutannya menyampaikan bahwa pandemi Covid -19 sekarang sudah menurun di NTB, dan ini berkat masyarakat, pelungguh sami yang taat, mematuhi anjuran pemerintah.
“Masyarakat kita yang mematuhi anjuran pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan, maka pandemi menurun, sehingga kita di NTB sekarang keadaannya tetap baik,” ucapnya, Sabtu (28/5/2022).
Lebih lanjut, Ummi Rohmi sapaan akrabnya, menekankan agar siswa-siswi yang menuntut ilmu agar menguasai tekhnologi. Jangan sampai Gaptek (gagap tekhnologi). Dengan begitu siswa-siswi, anak-anakku bisa meraih keberhasilan.
Begitu juga, sebut Ummi Rohmi para guru dan ustadz-ustazahnya juga harus meningkatkan kualitas dengan terus belajar agar madrasah ini berkualitas.
“Untuk menjadi madrasah yang berkualitas, kita harapkan siswa-siswi dan para guru, Ustadz -ustazah untuk terus belajar dan bisa memahami ilmu tekhnologi agar bisa mengetahui perkembangan jaman,” jelas Ummi Rohmi yang juga Ketum Muslimat NWDI Pancor.
Apalagi dengan terus belajar, jelas Ummi Rohmi, maka anak-anakku bisa menguasai bahasa, baik bahasa arab, bahasa inggris dan bahasa lainnya. Dengan demikian, kemanapun kalian melanjutkan sekolah akan mudah diterima.
“Banyak anak-anakku, kakak-kakak kalian yang bisa melanjutkan studi ke janjang yang lebih tinggi bahkan ke luar negeri, seperti di Yaman, Australia, ada juga ke Mesir. Banyak juga jadi Tuanguru, Dosen, Doktor dan lain sebagainya karena mereka pinter, cerdas dan bisa menguasai bahasa inggris, arab dan bahasa asing lainnya,” pungkasnya.
Terakhir sambutannya, Wagub Ummi Rohmi juga berpesan agar terus belajar dan bekerja keras untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Begitu juga, kita berada di lingkungan pondok pesantren atau madrasah, para ibu-ibu harus menjaga kesehatan anak-anak, jangan sampai ada stunting atau gizi buruk.
“Kita harus membiasakan mereka sarapan pagi, berikan sayur dan buah. Begitu juga lingkungannya juga harus bersih, dengan begitu anak-anak kita bisa belajar, berpikir dengan bagus, sehingga mereka bisa menjadi cerdas dan bisa sukses,” pesan Ummi Rohmi.
Ditempat yang sama anggota DPRD Provinsi NTB, selaku tuan rumah Ustadz H. Najamudin Moestafa menyampaikan bahwa dengan hadirnya Bapak Maulana itu menjadi pelita penerang di gumi Lombok ini dan dirinya mengenal bapak maulana serta NW itu melalui ayahnya sejak berumur belasan tahun.
“Sejak tahun 1986 itu saya mengenal NW dan Bapak Maulanasyekh. Contoh bapak maulana jadi pelita dan berkah karena di setiap dasan dan dusun ada madrasah NW maupun madrasah NWDI seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Sekitar tahun 1994 itu, sebut H. Najam, mengikuti pengajian NW bapak maulana di madrasah bawak gunung Sakra Raden Tuan.
“Sejak usia belasan tahun dirinya sudah mengenal NW dan terus mengikuti pengajian-pengajian Bapak Maulanasyekh,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, H. Najamuddin juga berpesan agar jangan membedakan NW maupun NWDI dan penting untuk kita terus berjuang agar kompak, bersatu demi kemajuan NW dan NWDI untuk kemaslahatan ummat.
“Kita itu harus kompak, utuh dan bersatu berjuang demi kejayaan NW maupun NWDI untuk kepentingan ummat,” tegasnya.
Terakhir, point pentingnya supaya ajaran bapak maulana itu supaya kita menjadi orang yang beriman dan bertakwa untuk dikerjakan.
“Dimana untuk beriman dan bertakwa harus kita mengerjakan sholat, sillaturrohim dan sedekah,” ungkapnya.
“Intinya ajaran bapak maulanasyekh itu kita kerjakan untuk bisa meraih kesuksesan dan kompak-kompak untuk berbuat kebaikan,” pungkasnya.
Begitu juga, bila kita jadi pemerintah, pemimpin, maka jadilah pemimpin yang bisa mengayomi masyarakat dan jangan sulit ditemui masyarakat,” tutup H. Najamuddin.
Pengajian Sillaturrohmi dan halal bihalal oleh Dr. TGH. Abdul Aziz, MA, dimana beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah cara kita menyambung tali sillaturrohim. Dan ada tiga orang yang akan tidak diterima amal ibadahnya yakni pertama, orang yang memimpin satu kaum, disini pemerintah namun kaumnya tidak menyukainya.
Kedua, wanita yang pada malam tidur dimurkai suaminya dan terakhir dua orang saudara yang tidak saling sapa atau saling menjelekkan.
“Ketiga perbuatan ini harus jauhi dan kita harus terus berbuat baik, atau berfastabikul khaerat. Seperti wasiat bapak Maulanasyehk itu kita harus kompak, utuh dan bersatu, agar perjuangan dan ikhtiar kita bisa berhasil,” tutupnya.
Ketua Pemuda NWDI, Arjullah, QH, S. Pdi, mengatakan bahwa kegiatan pengajian sillaturrohmi ini dirangkaikan dengan khitanan atau sunatan massal, dimana anak-anak yang dikhitan ini adalah warga Montong Tangi yang berjumlah 7 orang.
Disamping itu, anak-anak yang dikhitan ini diberikan bingkisan secara simbolis langsung diserahkan oleh Wagub Ummi Rohmi kepada salah satu orang tua anak yang dikhitan.
“Ibu Wakil Gubernur yang memberikan secara simbolis bingkisan tersebut,” jelas Ustadz Arjullah.
Hadir pada acara pengajian sillaturrohmi, halal bihalal tersebut ada Wagub Ummi Dr. Ir. Sitti Rohmi Jalilah, anggota DPRD Provinsi dari Nasdem dan PAN, ada Kasi Binmas Kemenag Lotim, Kepala Desa Montong Tangi, TNI, Polri, ada juga TGH Abdul Aziz, Mashur, Tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan jamaah serta undangan lainnya.
Alhamdulillah acara tersebut berjalan lancar dan aman.
(Sopi)




