Sumaterapost.co | Lombok Timur, NTB – Agar perekrutan dan untuk pemberangkatan TKI ke luar negeri itu menjadi aman dan resmi, maka Yayasan Peduli Tenaga Kerja Indonesia Sejahtera (YPTKIS) Pusat mengadakan rapat sekaligus sosialisasi agar masyarakat yang ingin menjadi TKI bisa berangkat secara resmi.
Binmas Polda NTB, Lalu Mustiarep, menyampaikan bahwa yayasan ini resmi untuk berpikir bagaimana bisa menjadikan TKI ini bisa menikmati hasilnya sesudah menjadi Tenaga Kerja ke luar negeri.
“Kita yayasan ini untuk memberikan pemahaman dan pendampingan bagi TKI yang pergi bisa menikmati hasilnya yang didapatkan dari luar negeri,” katanya, Rabu, (8/6/2022).
Begitu juga, lanjut, Lalu Mustiarep kita terus mengedukasi, mengarahkan masyarakat yang mau menjadi TKI agar menggunakan PJTKI yang resmi dan kita juga mengajak untuk bekerja sama agar merekrut TKI ini harus melalui departemen atau dinas tenaga kerja agar menjadi resmi.

“Kita terus kerjasama dengan PJTKI yang merekrut tenaga kerja harus secara resmi atau legal. Dengan begitu TKI ini bisa aman dan lancar untuk bekerja ke luar negeri,” pungkasnya.
Tujuan dari kita edukasi masyarakat ini bisa mengurangi bahkan menghindari perekrutan TKI Ilegal atau tidak resmi. Kita juga mengharapkan agar pak ketua untuk terus semangat dan jangan patah semangat.
“Pak Ketua kita harapkan terus semangat memajukan yayasan ini dengan bersinergi dengan pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Staf Gubrnur yang mewakili Gubernur pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa TKI kita ini urutan nomor dua terbesar yang memberikan devisa untuk indonesia.
“TKI ini pembawa devisa dan sangat berjasa bagi negara,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa sekarang pemerintah masih moratorium pemberangkatan TKI ke luar negeri dan masih belum dicabut. Untuk itu para tenaga kerja agar jangan lakukan cek up. Kalau sudah cek up ini akan menjadi sia-sia.
“Kalau belum pasti jangan mereka cek up bisa jadi sia-sia karena masihnya moratorium,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua YPTKIS Pusat, Henlysunardi DM
menambahkan bahwa Yayasan kita ini resmi dan ada kita buat koperasi untuk memberdayakan TKI dan kita ini hanya pendampingan saja bagi TKI untuk diberdayakan.
“Yayasan kita ini untuk mendampingi TKI agar pergi secara resmi dan kita berdayakan,” jelas Yanli.
Terkait dengan pemberangkatan TKI yang masih moratorium, untuk itu YPTKIS membangun komunikasi dengan pemerintah daerah NTB atau Gubernur agar bisa moratorium itu dibuka.
“Pak Gubernur juga bisa komunikasikan di pusat agar moratorium bisa dicabut, dan bila sudah dicabut atau dibukanya moratorium ini, maka para TKI ini bisa berhati lega,” pungkasnya.
Hadir pada acara tersebut ada Gubernur atau stap yang mewakili, ada Binmas Polda NTB, Ketua Pembina YPTKIS, Ketua Umum YPTKIS. Ketua DPC YPTKIS kabupaten se NTB beserta anggota YPTKIS dan juga masyarakat.
(sopi).




