Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Terkait pemberitaan dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) di tiga desa di wilayah Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Ketiga desa yang dimaksud ialah desa Kasah, Ramakasih, dan Sukajadi.
Menanggapi pemberitaan tersebut, ketiga Kades dari desa yang diduga DD/ADD nya bermasalah tersebut akhirnya berikan hak jawabnya.
Kades Kasah Sumarto saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa dugaan yang dituduhkan padanya tidaklah benar adanya. Menurutnya, hal itu hanyalah isu yang sengaja dibuat-buat untuk menjatuhkannya.
“Saya yakin ini berhubungan dengan masalah politik mendekati Pilkades tahun 2022 yang sebentar lagi akan digelar. Tentu ada saja yang ingin menjatuhkan nama saya”, kata Sumarto, Selasa, (14/6).
Lebih lanjut dijelaskannya, terkait pembangunan desa yang disebut tidak transparan, juga tidak demikian adanya. Tidak semua pembangunan berubah/berbeda dengan keputusan musyawarah.
“Pada dasarnya masyarakat maupun BPD selalu dilibatkan. Demikian dengan musrenbangdes. Kalaupun ada pembangunan yang berubah/tidak sesuai dengan keputusan musyawarah. Perubahan tersebut didukung alasan kuat, misalnya terjadi masalah pada titik lokasi pembangunan semula (banjir,dsb) sehingga pembangunan tersebut terpaksa dialihkan atau digantikan”, terangnya.
Terpisah, Kades Ramakasih Chandra Gustiawan membantah tegas semua dugaan yang disangkakan terhadap dirinya dan desa yang dipimpinnya.
Dia menyebut bahwa pembangunan balai serbaguna dibangun pada 2020 lalu. Namun pembangunan balai tersebut terhambat lantaran Dana Desa banyak dialihkankan untuk anggaran covid kemarin.
Masih kata Chandra, terkait BUMDES sebagaimana yang diungkapkan, diakuinya memang benar demikian adanya. Namun ia memastikan bahwa BUMDES berjalan sebagaimana mestinya.
“BUMDES baik-baik saja, tidak ada masalah malah masih terus berjalan lancar sampai saat ini”, ujarnya.
Dia menambahkan, besar kemungkinannya hal ini ada sangkut pautnya dengan politik. .h mengenai isu adanya uang yang harus dibayar saat giat posyandu tidaklah benar, semuanya gratis.
Sementara itu, Kades Sukajadi Yamani pun mengatakan hal yang sama. Menurut dilatarbelakangi oleh politik jua.
Yamani menegaskan, ini pasti ada unsur politik. Terkait pemberitaan yang menjelekkan tersebut ia membantahnya.
“Dugaan yang disampaikan masyarakat dalam pemberitaan sebelumnya adalah tidak benar”, tutupnya singkat. F’c




