Sumaterapost.co | Pringsewu – Sebanyak 158 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu melaksanakan prosesi wisuda, Rabu (20/07) di aula kampus setempat. Wisuda Program Sarjana (S1) ini dari tiga program studi, yakni, Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 77 lulusan, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 54 lulusan, dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 27 lulusan.
Prosesi wisuda tetap menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan per sesi ini juga dihadiri para orangtua/wali mahasiswa.
Dr. H. Fauzi, M.E., M.Kom., Akt., CA., CMA., mengisi acara ini orasi ilmiah berjudul Pemanfaatan Media Pembelajaran Aplikasi “Ruang Berbagi Ilmu” untuk Meningkatkan Literasi Mahasiswa.
Dr. H. Fauzi yang juga pendiri Yayasan Pendidikan Startech menyatakan, penggunaan media digital sebagai penunjang pembelajaran masih perlu terus didorong dan dioptimalisasikan. Kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran digital perlu diperbaiki, sedangkan keunggulan-keunggulan pembelajaran digital itu perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Dengan demikian, pembelajar dapat memperoleh hasil pembelajaran yang optimal.
Penggunaan media pembelajaran digital merupakan suatu kebutuhan, melengkapi penggunaan media pembelajaran yang lainnya. Hal ini karena pertumbuhan pengguna smartphone di Indonesia juga terus tumbuh.
Dr. H. Fauzi juga mengajak para mahasiswa dan alumni untuk terus belajar mengembangkan kompetensi diri dalam ranah kehidupan bermasyarakat.
“Belajar tidak berhenti di wisuda ini. Justru, wisuda merupakan titik awal untuk terus belajar dalam dunia kerja, dalam masyarakat dan dengan siapapun,” tutur Dr. Fauzi.
Sementara itu, Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd., berpesan agar para wisudawan, meningkatkan spirit pembelajar sejati.
“Di era kini kita semua adalah pembelajar. Mereka yang sukses adalah mereka yang mau terus belajar dari berbagai situasi nyata di lapangan. Raihlah prestasi setinggi-tingginya. Kebanggaan guru atau dosen apabila anak didiknya dapat meraiah pencapaian melampaui dirinya sendiri,” paparnya.
Menurut Dwi Rohmadi, kampus telah membekali para mahasiswa dengan berbagai kemampuan atau alat analisis konseptual teoritik, dan kedisiplinan untuk belajar.
Dia juga berpesan agar alumni STIT Pringsewu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur seorang sarjana, antara lain menjaga nama baik pribadi, almamater, dan bangsa.
Dwi Rohmadi juga menginformasikan bahwa STIT Pringsewu saat ini telah membuka Program Pascasarjana (S2) dengan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam. Dia berharap dan mengajak para wisudawan yang baru dikukuhkan dapat melanjutkan pendidikan formal ke jenjang berikutnya. (Andoyo)




