Sumaterapost.co | Medan – Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi mengajak umat Islam agar selalu menjaga ukhuwah Islamiyah dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita harus senantiasa membangun Ukhuwah Islamiyah yakni sikap persaudaraan dan silaturami,” ingat Edy dalam sambutannya dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Dr Agustiono pada penutupan Gebyar 1 Muharram 1444 H di Masjid Raya Aceh Sepakat Jalan Mengkara 2, Medan Petisah Tengah, Jum’at, (29/7/2022), malam.
Gebyar Muharram digelar Aceh Sepakat Sumatera Utara, Medan dan Yayasan Aceh Sepakat (YAS), berlangsung dari tanggal 27-29 Juli menampilkan Musabaqah Hifdzil Qur’an, (MHQ), lomba Adzan dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) serta Zikir Akbar yang dipandu Ustadz H Zulkarnain,SAg,SPdl danTabligh Akbar yang dilaksanakan oleh Badan Kemakmuran Masjid Raya Aceh Sepakat.
Mengawali Zikir Akbar, Sekretaris Panitia H Muzakir M Adam, S.Ag memimpin salawat kepada Rasulullah yang cukup mengharukan. Bahkan banyak jemaah yang meneteskan airmata termasuk dalam zikir.
Gubernur menilai Gebyar Muharram dengan berbagai lomba yang diikuti anak didik merupakan cikal-bakal pengetahuan dan wawasan bagi generasi muda Islam ke depan.
“Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H merupakan momentum untuk instrospeksi diri sekaligus mentranspormasi kepada nilai-nilai Islam yang lebih sempurna. Karena itu kami mengapresiasi dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini,” ujar gubernur.
Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara, H Mukhtar S.H.,M.M, diwakili Ketua Bidang Pendidikan DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara Mahyani Muhammad S.H.,S.pN.,M.Kn mengatakan.
“Hijrahnya Rasul Muhammad SAW dari kota Mekah menuju Madinah, memiliki lingkup kajian yang sangat general dan penuh makna filosofis serta startegis, dalam lingkup keilmuan guna menjadi pedoman bagi umat manusia dalam mengenyam peradaban, yang semakin kompleks dan dinamis,” ucapnya.
Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa “Iqra’, menjadi kata awal dari Jibril pada Muhammad, maka iqra’ bermakna membaca, akan terealisasi kala peran seluruh saraf indera seorang manusia dipergunakan dengan sempurna.
Dengan ayat pertama itu, Allah mengisyaratkan bahwa kajian ilmu menjadi pranata utama dalam menjaga keutuhan ajaran Islam untuk membumi dibumi Ilahi.
DPP Aceh Sepakat dibawah tanggung jawab Ketua Bidang Pendidikan & Kebudayaan serta Yayasan Aceh Sepakat dibawah tanggung jawab Bidang Kemesjidan MRAS, memandang gebiar menyambut Tahun Baru Islam ini harus diselenggarakan dengan sempurna.
Hal ini lanjut Mahyani sebagai penerapan pondasi keilmuan yang bermakna bagi generasi mendatang. Dengan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Tahfidz Quran (MHQ) dan Lomba Azan sekota Medan untuk tingkat SMP- SMA dari seluruh kelembagaan pendidikan milik Masyarakat Aceh di Medan.”
Imam Masjid Raya Aceh Sepakat, Prof H Dr Abdullah Jamil, MA melukiskan ketika Rasulullah berhijriah yang ditemani sahabatnya Abubakar Siddik banyak berkontribusi kepada umat.
“Pelajaran dari hijriah Rasulullah hendaknya menjadi teladan bagi kita bahwa dalam setiap peringatan Tahun Baru Islam, kita juga harus banyak berkontribusi seperti mengadakan berbagai kegiatan syiar semoga Allah memberi kebaikan,” pinta Abdullah Jamil.
Sementara itu Al Mukarram Abi H Muhammad Sufi Bin Ibrahim, dalam tausiyahnya mengingatkan umat Islam bahwa manusia tidak punya kemampuan untuk mendatangkan rezeki atau harta. Tapi yang memberi rezeki/harta adalah Allah SWT.
“Harta bukan milik kita jangan mempergunakannya semau kita. Sebab harta itu punya Allah. Kita harus sadar harta milik Allah. Itu sebabnya jangan engkau gunakan harta seenaknya seperti berfoya-foya.Tapi pergunakan di jalan yang diridhai Allah,” papar Abi di hadapan ratusan jemaah.
Barangsiapa tidak mendapatkan kemuliaan dengan hartanya, lebih baik tidak punya harta. Justru itu pergunakan hartamu di jalan Allah. Andaikan engkau diberi harta segeralah ber infak sebelum engkau masuk dalam kubur.
“Kita sering tidak tahu atau tidak mau tahu fakir miiskin sangat membutuhkan uluran tangan si kaya. Sekarang orang kaya membutuhkan sama orang miskin.Kita berhajat mengulurkan tangan cuma untuk kebutuhan rohani,” ucap Abi yang juga Anggota MPU Aceh ini.
Bekerja di dunia lanjut Abi untuk akhirat. Silakan mencari pangkat, bukan karena pangkat tapi cari pangkat karena ada perintah Allah. Jangan engkau mecari harta karena harta kecuali karena Allah.
“Begitu pula sekali engkau melangkah bersyukurlah.. Sebab yang menggerakkan langkah Allah, bukan diri kita.Hidup ini bukan untuk kesenangan di dunia tapi kesenangan di akhirat kelak,” imbuh Abi.
Hadir di situ antara lain Ketua Pembina Yayasan Aceh Sepakat Ir HM Nasir Amin, Ketua BKM Masjid Raya H. M. Hasbi Mustafa, SE, Ketua Bidang Ekonomi H Arbi Abdul Gani, dan Sekretaris Bidang Ekonomi Ir Abdul Azis, Sekretaris Dewan Musapat Suriadin Noer Nikmat,ST,MM, Ketua Panitia M Danil Fauzi, SPdI, Sekretaris H Muzakir M Adam,SAg, dan sosok tokoh tua masyarakat Aceh H Zulkifli Hamzah.
(bachtiar adamy)




