Sumaterapost.co | Bengkulu – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler, S.IP, M.AP mendukung penuh Program Strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yang tertuang di rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) khususnya di bidang Informasi publik di ruang Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu. Hal tersebut disampaikan Demo usai pimpin rapat kerja bersama Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu diruang rapat DPRD Provinsi Bengkulu pada Selasa 09 Agustus 2022 Dempo memberikan dua rekomendasi penekanan Kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu khususnya di Kominfotik.
Pertama DPRD merekomendasikan agar Pemerintah Provinsi memperkuat serta memperluas cakupan dan sasaran program publikasi Informasi Provinsi Bengkulu.
“Bukan hanya pemberitaan aktivitas Pemerintah Provinsi tetapi lebih luas lagi menbranding Daerah Bengkulu agar bisa dikenal lebih luas,” sampa Dempo.
Semua jelas, Dempo bertujuan untuk menarik minat investor yang ingin mengetahui informasi Bengkulu, mendatangkan wisatawan, memperkenalkan Bengkulu sebagai Daerah yang ramah, Bengkulu yang baik ini akan mendatangkan PAD dan menambah income masyarakat.
Kedua ada 80 Desa yang masih blankspot Komisi I menargetkan pada tahun 2024 tidak ada lagi Desa blankspot, dilakukan melalui solusi yang kreatif dan inovatif serta berbiaya murah untuk pembangunan Tower BTS mandiri oleh Pemerintah Provinsi di 80 Desa secara bertahap, sehingga hasilnya nanti semua Desa sudah ada sinyal cellurar
“Tujuan untuk mendukung program Pemerintah Pusat yang sedang melaksanakan program Satu Desa Indonesia (SDI) dan untuk terwujudnya sarana Komunikasi Publik yang terintegrasi” kata Dempo
Selain itu tambah Dempo dengan adanya sinyal cellurar ini juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi Desa, Wisata Desa, Pendidikan serta meningkatkan pengetahuan publik dari penyampaian informasi yang lebih cepat dan akurat.
Atas dukungan ini Kepala Dinas Kominfotik Moh. Redhwan Arif sangat mengapresiasi saran dan masukan dari Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu dan akan berupaya untuk mewujudkan target yang ingin dicapai.
“Terimakasih atas saran dan masukannya kita akan selesaikan secara bijak,” kata Moh. Redhwan Arif
(***)




