Sumaterapost.co | Binjai – Puluhan rumah di Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, terendam banjir luapan air Sungai Bangkatan, pada Kamis (18/08/2022) pagi, menyusul hujan deras yang mengguyur daerah tersebut selama lebih dari dua jam sejak Rabu, (17/08/2022) malam.
Selain merendam rumah, ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa turut pula menggenangi areal pertanian dan kolam budidaya ikan milik warga.
Pantauan wartawan di lapangan, daerah terdampak banjir meliputi kawasan pemukiman di tiga kelurahan yang termasuk dalam wilayah bantaran Sungai Bangkatan, yakni Rambung Barat, Binjai Estate, dan Pujidadi.
Ipul (36), warga Lingkungan V, Kelurahan Rambung Barat, mengaku, ketinggian air Sungai Bangkatan meningkat sekira pukul 02.00 WIB, dan dua jam setelahnya air mulai merendam pemukiman.
“(Ketinggian air) puncaknya ya Subuh tadi. Banjirnya kira-kira setinggi dada. Pokoknya air sudah sampai setengah dari tinggi rumah,” terangnya.
Menyadari hal itu, Ipul dan warga lainnya bergegas melakukan langkah pengamanan, dengan memindahkan beberapa barang berharga dan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi, serta memadamkan aliran listrik.
“Karena banjir, kita nggak bisa ngapa-ngapain. Terpaksa juga nggak kerja. Tapi tadi sudah minta izin bos. Mudah-mudahan siang ini udah surut. Jadi kita bisa beresin rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Misna (59), warga Lingkungan III, Kelurahan Rambung Barat, mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Bangkatan yang melanda tempat tinggalnya kali ini adalah yang kedua terjadi dalam sepekan terakhir.
Meskipun banjir telah menjadi bencana rutin, namun dia tetap berharap Pemerintah Kota Binjai melakukan pengerukan sedimen dan meningkatkan ketinggian bronjong Sungai Bangkatan agar luapan air tidak mudah masuk dan menggenangi wilayah pemukiman.
“Kalau dibilang repot, ya memang repot. Karena kalau setiap hujan, pasti di sini banjir. Belum lagi lumpur karena galian pipa SPAM. Tapi mau bagaimana lagi. Harapan kita ya adalah perhatian dari pemerintah,” keluh Misna.
Terpisah, Koordinator Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Muhammad Surya Wijaya, menyebut, wilayah terdampak banjir luapan Sungai Bangkatan paling parah ialah Kelurahan Rambung Barat.
Menurutnya, ada sebanyak 117 keluarga di Kelurahan Rambung Barat terdampak banjir. Jumlah ini meliputi 77 keluarga di Lingkungan V, 30 keluarga di Lingkungan III, dan 10 keluarga di Lingkungan VI.
Sedangkan dua kelurahan lainnya, yakni Binjai Estate dan Pujidadi, sejauh ini belum ada diterima laporan keluarga yang terdampak bencana banjir akibat luapan Sungai Bangkatan.
“Tapi tidak menutup kemungkinan jumlah keluarga yang terdampak banjir luapan Sungai Bangkatan dapat terus bertambah. Sebab data yang kita terima sifatnya masih laporan sementara dari kelurahan,” ungkap Surya.
(andi)




