Sumaterapost.co | Medan – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (Abdimas USU) meluncurkan Program “Penyediaan Konservasi Air Melalui Inovasi Media Filter Alami” kepada siswa/siswi SMK Pelayaran Samudera Indonesia di Medan Marelan, Sabtu, (27/8/2022).
Program Tim Abdimas USU tentang “Penyediaan Konservasi Air Melalui Inovasi Media Filter Alami” ini disambut antusias oleh ratusan siswa/siswi SMK setempat, setelah Tim Abdimas USU sukses meluncurkan sejumlah program sebelumnya di berbagai lokasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Program Tim Abdimas USU yang digagas Dr Muhammad Sontang Sihotang,S.Si, M.Si, Dra Februarti Trimurni, M.Si, Ph.D dan Dra Dara Aisyah, M.Si, Ph.D kali ini juga mendapat apresiasi tinggi dari kepala sekolah dan dewan guru SMK Pelayaran Samudera Indonesia Medan Marelan.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan alat Hydroxy Apatite Water Filter dan di terima Kepala Sekolah (Kasek) SMK Pelayaran Samudera Indonesia Fahmi, ST, MPd bersama Ketua Yayasan Edi Ariyanto, guru serta disaksikan ratusan siswa/siswi SMK dan SMP Pelayaran/taruna-taruni.
Sementara itu Dr Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, pemberdayaan atau pengelolaan potensi sumberdaya di lingkungan sekitar dapat menjadi solusi cerdas untuk mengentaskan kemiskinan.
Muhammad Sontang mencontohkan sumberdaya sampah yang banyak bertebaran di sekitar lingkungan warga lebih banyak terbuang percuma ketimbang diolah menjadi produk bermanfaat.Padahal sampah itu adalah emas karena bernilai ekonomis daripada di buang-buang.
“Sampah dedaunan kering misalnya jika rajin mengumpulkanl kemudian diolah dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) misalnya bisa menghasilkan produk energi terbarukan yakni arang briket sebagai pengganti minyak bumi. Produknya laku dijual,” sebut Sontang Sihotang.
Bahkan arang karbon aktif yang dibakar sesuai Iptek, imbuh Sihotang, dapat menjadi alat sumberdaya untuk kesehatan dan bahan pangan seperti pembuatan bolu arang untuk fungsi kesehatan tubuh.
Bukan hanya itu, kulit telur, kulit kerang dan tulang ikan jika diolah bisa menjadi produk kalsium yang bermanfaat untuk kesehatan.
Terkait itu Tim Abdimas USU memperkenalkan potensi sampah, menjadi produk kalsium, apa itu kalsium ? Mengapa perlu kalsium organik ? Manfaat kalsium bagi keperluan tubuh, serta mengajak siapa saja dan di manapun berada untuk berinovasi dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar melalui pengolahan sampah atau limbah menjadi produk bernilai ekonomi yang laku dijual.
Langkah tersebut dapat menjadi model dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bagi para pihak yang serius ingin berinovasi dengan sumberdaya di lingkungan sekitar dapat menghubungi Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M. Si untuk diberikan transfer knowledge (penyuluhan) di nomor Hp/WA +62-882-6017-9602 atau +62-813-8165-6026 serta Dr. Dara nomor HP/WA 081263194968.
Dr. Muhammad Sontang Sihotang meyakini ikhtiar pembuatan produk inovasi tersebut dapat dikomersialisasi di masyarakat dalam memanfaatkan sampah/limbah menjadi Energi “Waste to Energy”. Dengan kata lain, imbuh Kepala Laboratorium Fisika Nuklir FMIPA USU itu “Sampah adalah Emas (“Trash or Waste is Gold”) dan dari Sampah Menjadi Kaya “From Waste to Wealth”.
Dalam kesempatan itu Dara Aisyah secara interaktif / dialogis di depan taruna-taruni dan dewan guru SMK Pelayaran memperkenalkan tata kelola sampah , memotivasi untuk giat berinovasi dari sumberdaya sampah yang ada di lingkungan sekitar.
“SMK Pelayaran yang terkait dengan sumberdaya pesisir dan kelautan (bahari) berpeluang besar untuk berinovasi dari sumberdaya yang ada seperti pengolahan sampah plastik menjadi beton polimer atau batu Conblok. Kemudian kulit telur , tulang ikan, tulang sapi dan kerang bisa diolah menjadi kalsium organik untuk kesehatan,” terang Dara Aisyah yang siap menerima konsultasi dari para pihak yang serius untuk berinovasi dengan limbah atau sampah.
Kepala SMK Pelayaran Indonesia, Fahmi, ST,MPd dalam sambutannya mengapresiasi Tim Abdimas USU yang telah membagikan pengetahuan tentang Penyediaan dan Konservasi Air Melalui Inovasi Media Filter Alami kepada para siswa/siswi.
“Kita harapkan transfer knowledge ini bermanfaat bagi para siswa/siswi dan dan dikembangkan di tengah masyarakat. Kami juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Tim Abdimas USU. Semoga kerjasama yang baik ini dapat ditingkatkan lagi ke depan,” ujar Fahmi.
(tiar)




