Sumaterapost.co | Sergai – Jembatan Provinsi penghubung jalan menuju Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara yang terletak di pasar 1, Dusun Pondok Panjang Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara, kini kondisinya rusak berat. Dan banyak memakan korban akibat terperosok masuk kedalam sungai.
Dilihat dari Pantauan, Senin, (05/09/2022), banyak kendaraan warga dan anak sekolah yang lalu lalang melintasi jembatan Provinsi tersebut. Sementara itu, kondisi lantai terbuat dari plat lempengan besi tersebut banyak yang rapuh berkarat dimakan usia dan hilang sehingga meninggalkan lubang yang menganga dan siap memakan korban.
Menurut warga setempat, jembatan yang juga penghubung ke Kota Tebing Tinggi ini banyak memakan korban. Tak jarang pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor terjatuh dan masuk kedalam sungai.
Selain pengendara sepeda motor, menurut warga, pejalan kaki juga beberapa kali terjatuh. Seperti yang dialami baru baru ini oleh Azim (13) warga Dusun Pematang Terap Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah yang terjatuh dan harus mendapat perawatan medis dengan luka empat puluh dua jahitan di seputar wajah kepalanya.
“Kejadian itu baru sekitar sebulan setengah yang lewat,” ucap Rubinah, salah satu pedagang pecel yang merupakan warga sekitar.
Sementara itu, terkait banyak warga yang terjatuh di jembatan itu, Kepala Desa Kayu Besar, Oloan Sirait, di lokasi jembatan mengatakan,
“Dalam lima bulan ini selama saya menjabat sudah tiga kali pengendara sepeda motor yang terjatuh,”Kata Oloan, Senin, (05/09/2022).
Menurut Oloan Sirait menuturkan, Korban jatuh rata rata adalah pengendara sepeda motor.
“Beberapa waktu yang lewat, seorang tua melintas naik kereta (sepeda motor), keretanya jatuh dan orang nya ikut jatuh dan luka luka,”ujar Oloan.
Masih menurut Oloan Sirait, ada juga beberapa waktu lalu pedagang ikan/udang dengan menggunakan becak bermotor, juga tercebur ke sungai.
“Pedagang dengan menggunakan becak dia bawa udang sama ikan, barang dagangannya terbuang karena tumpah ke sungai,”ungkap Oloan.
Terkait kondisi jembatan tersebut, selaku Kades Oloan Sirait, bersama jajaran Kadus dan masyarakat pernah melakukan perawatan perbaikan jembatan secara swadaya.
Namun untuk saat ini pihak pemerintah Desa belum mengambil langkah apapun, karena menurutnya, Kadis PUPR Sergai pernah mengatakan bulan Oktober tahun ini, jembatan pondok panjang akan diperbaiki.
“Karena ada bahasa dari Kadis PUPR tadi bulan Oktober ini akan di perbaiki, jadi kami menunggu aja,” kata Oloan Sirait.
Salah satu warga yang melintas, Jaber Nainggolan mengatakan, bahwa rusaknya jembatan pondok panjang ini sudah terjadi selama tiga tahun dan sudah sering terjadi kecelakaan.
“Korban pengendara sepeda motor, yang jatuh sudah banyak, mobil pun pernah terperosok disini,”Kata Jaber Nainggolan.
Karena menurutnya, jembatan ini tak kunjung diperbaiki. Dia dan warga bersama pemerintah Desa setempat sudah pernah melakukan perbaikan jembatan dengan cara swadaya dengan memasang batang kelapa dan mengelas lempengan besi agar tidak terjadi kecelakaan terhadap pengguna jalan
“Tapi itu tidak tahan lama, ya maklumlah karena yang mengerjakan masyarakat,” ujar Jaber Nainggolan.
Dia berharap agar jembatan pondok panjang ini segera diperbaiki, supaya tidak lagi terjadi kecelakaan.
“Kami warga setempat berharap, cepatlah diperbaiki, agar tidak lagi terjadi kecelakaan dan memakan korban jiwa,” imbuhnya.
Reporter: Bam16




