WAINGAPU – Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) turun tangan untuk menyukseskan program pengembangan sorgum di Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pengembangan budidaya sorgum dalam rangka diversifikasi pangan untuk menghadapi krisis pangan global bahkan telah diinstruksikan sendiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Presiden Jokowi saat meninjau lahan budidaya sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Kamis 2 Juni 2022 lalu.
Saat itu, di lahan budidaya yang dikelola PT. Sumba Moelti Agriculture, anak perusahaan PT. Sorgum Indonesia, Presiden Jokowi bahkan menginstruksikan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dan Sumba Timur untuk mengembangkan sorgum.
Termasuk saat itu, Presiden Jokowi juga memuji uji coba budidaya sorgum (Sorghum Spp-Latin) di lahan seluas 60 hektar yang terletak di Lapori Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai itu.
Menurut Presiden Jokowi, selain memberi hasil yang signifikan secara ekonomis, budidaya sorgum juga mampu memberdayakan sumber daya lokal.
Menteri PUPR Basuki Tinjau Lahan Sorgum
Saat kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur, pada Minggu 11 September 2022, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi jajaran yang terdiri dari Dirjen SDA, Dirjen BM dan Sam V hingga jajaran di daerah melakukan peninjauan lahan budidaya sorgum milik PT. Sumba Moelti Agriculture itu.
Kehadiran Menteri Basuki Hadimuljono disambut Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing dan Wabup David Melo Wadu dan jajaran kementerian saat tiba di Bandara Umbu Mehang Kunda pada pukul 09.15 Wita.
Selanjutnya Menteri Basuki bersama rombongan menuju lahan budidaya sorgum di Laipori yang berjarak sekitar 19 Kilometer itu.
Menteri Basuki meninjau lahan budidaya dan menyempatkan diri berdialog dengan penanggung jawab lapangan PT. Sumba Moelti Agriculture Hermanto.
Saat itu hadir pula Presiden Direktur PT. Sorgum Indonesia, MH Sultan Caniago.
Di lokasi itu, Menteri Basuki menjanjikan akan mendukung pembangunan sumur bor karena kondisi lahan yang kering.
Namun kepada pihak perusahaan, Menteri Basuki meminta agar budidaya dilaksanakan secara maksimal jika dukungan itu telah dieksekusi.
“Saya punya kewajiban menyediakan air, tapi saya minta hak saya, kerja dengan baik,” ujar Menteri Basuki Hadimuljono.
Setelah berada di Laipori sekira 15 menit, Menteri Basuki dan rombongan menuju Desa Patawang Kecamatan Umalulu yang berjarak 33 km ke arah timur.
Menteri Basuki menyempatkan untuk meninjau lahan budidaya bibit sorgum milik warga meski tidak terdapat dalam agenda kunjungan.
Menteri Basuki sempat mencoba mencicipi air dari pipa di lahan tersebut sebelum berdialog dengan Kepala Desa Iman Soleman dan beberapa warga.
Menteri Basuki yang didampingi Bupati Khristofel juga sempat mencoba mencicipi panganan olahan dari sorgum yang disediakan oleh warga yang didampingi Tim Tekad Sumba Timur.
Kepada wartawan usai meninjau Bendungan Kambaniru, Menteri Basuki mengatakan kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk melihat kondisi kekeringan di Sumba Timur.
(kupang.tribunenews.com)




