Sumaterapost.co | Binjai – Nasib malang dialami John Sahan alias Asin (50), warga Lingkungan I, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Pria paruh baya tersebut ditemukan tewas membusuk dalam kamar rumahnya sendiri, yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin, tepat di samping Barber Shop ANVI, Kelurahan Kartini, Senin, (12/09/2022) siang.
Keterangan dihimpun wartawan di lokasi kejadian, sebelum jenazah korban ditemukan, awalnya warga mencium aroma busuk dari bangunan ruko berlantai dua yang didiami korban.
Merasa curiga, warga pun bergegas melaporkannya ke Kepala Lingkungan I, Kelurahan Kartini, Adi Juliadi, yang meneruskannya kepada Lurah Kartini, Ati Mediana, dan pihak kepolisian.
Sesaat setelah menerima laporan itu, personel Satreskrim Polres Binjai dan Polsek Binjai Kota, bersama keluarga pemilik rumah dan aparatur pemerintah kelurahan setempat berupaya membuka pintu ruko yang terkunci rapat.
Tentu saja kehadiran polisi membuat warga setempat heboh. Sembari melihat polisi bekerja membuka kunci rumah korban, mereka pun bersama-sama mengabadikan situasi di tempat itu.
Begitu pintu berhasil dibuka, polisi pun masuk dan memeriksa keadaan di dalam bangunan. Di situlah jenazah John Sahan, si pemilik ruko, ditemukan dalam keadaan terlungkup tidak bernyawa.
Seketika itu, polisi mengevakuasi jenazah korban, lalu membawa dan menempatkannya di Kamar Jenazah RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai, tidak jauh dari lokasi penemuan.
“Saat ditemukan, kondisi jenazah korban terlihat mulai membusuk. Kita perkirakan dia sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam,” ungkap Kapolsek Binjai Kota, Kompol Mochamad Guntur Priyantoko.
Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting, saat diwawancara wartawan melalui Kasi Humas, Iptu Junaidi, via sambungan telepon seluler, Senin, (12/09/2022) sore, membenarkan kasus tersebut.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, serta ditambah keterangan pihak keluarga dan sejumlah saksi mata, kuat dugaan John Sahan meninggal dunia karena sakit.
“Dari keterangan John Burhan, tidak lain adik kandung korban, selama ini kakaknya itu mengidap sakit hipertensi, asam lambung, dan stres ringan. Makanya dia memilih tinggal menyendiri di rumahnya,” ujar Junaidi.
Usai menjalani proses visum, diakuinya, jenazah korban saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga, lalu dibawa untuk menjalani proses kremasi.
(Andi)




