Sumaterapost.co | Medan – Siapakah figur calon Ketua Umum Forum Kerukunan Masyarakat Kabupaten Bireuen (FKMB) periode 2022-2027 mendatang mengganti, Ir H Razali Ishak, yang masa kepemimpinannya berakhir pada bulan Oktober 2022. Tampaknya mulai hangat dibicarakan di kalangan FKMB.
Menjelang Mubes Oktober 2022, beberapa calon figur ketua umium mulai mencuat dipermukaan seperti H Razali Ishak, Nurkhalis, Imran, Kaspul, Rumai Noer dan Murzani.
Figur calon ketum FKMB itu terungkap di kalangan Rapat Panitia yang digelar di Grand Jamee Syariah Hotel Medan, Jum’at, (16/9/2022).
Rizal, ST serta sejumlah panitia dan anggota FKMB lainnya mengakui kepemimpinan H Razali Ishak dinilai mampu membawa organisasi sosial kemasyarakatan ini benar benar rukun dan damai.
“Bukan hanya itu, kepedulian sosial juga sangat tinggi. Karena itu kita mohon pak Razali hendaknya bersedia dicalonkan kembali untuk memegang tampuk pimpinan FKMB ke depan,” ujar Rizal, ST di sela-sela rapat pantia yang disambut tepuk tangan riuh.
“Sosok pimpinan organisasi sosial masyarakat Kota Juang ini dinilai yang memiliki semangat juang tinggi untuk memajukan FKMB lebih bergengsi,” imbuh ketua panitia Nurkhalis. Nurkhalis juga tak menampik loyalitas H Razali dalam menjalankan amanah organisasi.
Dalam Rapat Panitia yang dipimpin pembina FKMB, Ir H Suardi Yusuf, Suriadin Noernikmat S.T.,MM, Ketua Panitia Nurkhalis, Imran dan lainnya menjadwalkan Rapat Anggota atau Mubes ke-4 FKMB pada, 8 Oktober 2022.
Sebelumnya pada pembukaan Rapat Panitia yang berlangsung alot tadi petang, Ketua Umum FKMB, Ir H Razali Ishak, dalam pengarahannya menyatakan, FKMB harus menjadi organisasi besar yang mendapat tempat di hati masyarakat.
“Berkumpul dan tetap menjaga kerukunan itu penting tak bisa ditawar lagi dalam menyatukan visi dan misi FKMB . Organisasi ini dibentuk bersama karena itu perlu suatu kebersamaan yang solid memajukan FKMB. Meski sebuah organisasi kemasyarakatan, namun kita perlu demokratis. Apalagi dalam Mubes nanti,” ujar Razali seraya berharap di hari H tidak banyak cengkenek.
(Bachtiar Adamy)




