Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Dugaan perlakuan tidak menyenangkan terhadap keluarga salah satu pasien yang tengah dirawat di RSUD Kayuagung kembali terjadi. Tindakan tersebut diduga dilakukan Oknum Satpam berinisial DW yang viral di media sosial.
Menurut N, keluarga yang menunggu pasien rawat inap di ruang penyakit dalam lantai atas, kejadian itu bermula saat ia hendak menemui dan mengantarkan saudaranya yang datang ke RSUD Kayuagung untuk menjemput pasien pulang.
Namun, lanjut N, saat hendak masuk melalui pintu samping, oknum Satpam D langsung menghadang sembari melontarkan kata-kata bernada kasar.
“Di sini tidak ada jam besuk, jadi hanya boleh satu orang saja yang masuk, pilih salah satu apa ibu ini atau bapak. Kami nih lah nolong kamu,” kata D kasar sembari mendorong F adik ipar N.
Kemudian N menjelaskan bahwa adiknya tersebut bukan bermaksud membesuk pasien melainkan menjemput pasien yang dirawat di sana untuk pulang (Rawat Jalan).
“Tapi kami ini bukan mau besuk Pak. Kami mau urus kepulangan ibu kami (pasien),” terangnya.
Mendengar perkataan kasar dan dorongan dari sang Satpam itu pun, sontak saja aksi tersebut memancing kemarahan F.
“Kenapa gak boleh besuk. Lagipula kami bukan mau besuk, tapi kami datang untuk menjemput ibu kami (Pasien) yang dikabarkan pulang hari ini,”ujar F, Kamis, (27/10) sore.
Tak hanya sebatas cekcok mulut di pintu samping bahkan perdebatan tersebut terus berlanjut di pintu IGD hingga terjadi aksi saling dorong. Sang satpam menantang silakan untuk diviralkan dan mengajak menghadap ke ruang Direktur.
“Viralkan lah, aku nih tau siapa kamu itu. Ayo kita selesaikan masalah ini di ruang Direktur,”katanya sembari merangkul leher F dengan kasar.
Keributan tersebut akhirnya mengundang perhatian pengunjung lainnya. Kendati sudah dilerai oleh satpam lain namun D tetap tidak bisa bersikap tenang malah kemarahannya semakin menjadi-jadi seraya menantang F dan mengajaknya berkelahi.
Sementara, Rz istri F terus meminta agar kedua belah pihak yang berseteru untuk hentikan keributan, bersikap tenang dan bersabar.
“Sudahlah, jangan ribut lagi, sabar!”, ucapnya.
Atas kejadian ini, N selaku keluarga pasien sangat menyayangkan sikap arogan oknum satpam D yang dinilai berlebihan. Seharusnya, dalam pelayanannya Satpam D tidak berkata kasar dan memberikan pemahaman maupun penjelasan secara baik-baik kepada pengunjung RSUD.
“Saya selaku pihak keluarga pasien meminta kepada Bupati Ogan Komering Ilir dan Kepala RSUD Kayuagung (OKI-Sumsel) serta wakil rakyat DPRD OKI, agar kiranya selalu lakukan pengawasan yang tegas dan utamakan pelayanan terbaik terhadap para pengunjung agar hal seperti ini tidak terulang kembali,” pintanya N.
“Harusnya tidak demikian sikapnya, terlebih dengan wanita, jangan lah bersikap kasar, kan bisa dijelaskan baik-baik bukan malah ngajak ribut keluarga Pasien. Mohon untuk dibenahi dan Satpam nya diikutkan pelatihan lagi biar lebih humanis,” tutupnya.
(Laporan Jurnalis FC OI-OKI)




