Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Duta Literasi Provinsi Sumsel Ratu Tenny Leriva secara resmi melantik 16 Bunda Literasi dan Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani, SH., MH., resmi buka acara melantik 16 Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Ogan Ilir (OI). Prosesi pelantikan berpusat di Gedung Caram Seguguk Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya, Sabtu, (29/10).
Ditemui usai pelantikan, Wabup OI Ardani berharap, dengan dilantiknya Bunda Literasi Kecamatan ini literasi di desa dan kelurahan akan semakin bergerak. Menurutnya, tentu hal tersebut tidak terlepas dari partisipasi, kolaborasi dan pembinaan aktif dari berbagai pihak.
“Tentunya setelah pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan ini akan ditindaklanjuti oleh Bunda Literasi Kabupaten yang nantinya akan turut mengukuhkan pula Bunda Literasi di Desa dan Kelurahan. Sehingga tujuan dibentuknya Bunda Literasi akan dapat tercapai,”ujarnya.
Sementara, Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva mengatakan, Bunda Literasi Kecamatan yang baru dilantik hari ini merupakan garda terdepan dari pergerakan literasi di kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.
“Saya berharap agar kita bisa bersinergi ke depannya dan para Bunda Literasi Kecamatan ini bisa berkolaborasi untuk menggiatkan pergerakan literasi di desa maupun di kelurahan mereka masing-masing,”kata putri bungsu Gubernur Sumsel ini.
Dia menambahkan, setelah ini dirinya akan menunggu gebrakan dari Bunda Literasi Kecamatan yang sudah terbentuk ini untuk memajukan literasi di kabupaten Ogan Ilir.
“Yang terutama itu kita harus membiasakan membaca sejak dini kepada anak-anak, karena literasi inilah yang akan menunjang prestasi anak-anak di masa depan,”imbuhnya.
Duta Literasi Sumsel ini juga berharap agar setiap desa memiliki ikon khusus untuk memajukan literasi yang ada di setiap wilayahnya masing-masing.
“Yang lebih penting lagi, di desa-desa harusnya memiliki pojok baca yang merupakan program Gubernur Sumsel, Herman Deru,”pungkasnya.
Senada dikatakan Ka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ogan Ilir Rusli, S.E., AK., M.M., yang menyebut bahwa pojok baca ini sifatnya berjenjang dan tergantung inisiatif atau kesiapan dari desa masing-masing. Seperti di desa Burai, itu bantuan dari Gubernur Sumsel dikarenakan tempat wisata.
“Yang jelas dari provinsi hanya bisa membantu dari segi sarpras (sarana dan prasarana) namun untuk perawatan dan sebagainya itu kembali lagi ke desanya masing-masing,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sri Marlinda, S. Pd. didampingi Camat Indralaya Selatan Alfarido Citra Hazan, yang baru saja dilantik sebagai Bunda Literasi Kecamatan Indralaya Selatan mengaku sangat mendukung dan siap bersinergi dan berkolaborasi dalam memajukan literasi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir ini.
“Tentunya saya selaku Bunda Literasi Kecamatan Indralaya Selatan akan berupaya semaksimalnya untuk menggiatkan pergerakan literasi di wilayah teritorial kami khususnya, dan se-Kabupaten Ogan Ilir pada umumnya. Saya siap bersinergi dan berkolaborasi demi memajukan literasi di wilayah Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir”, katanya.
(Laporan Jurnalis FC Ogan Ilir-Sumsel)




