Sumaterapost.co | Ogan Ilir – Salah seorang keluarga, yang merupakan menantu korban perampokan disertai pembunuhan, Jamil (71) yang merupakan salah satu karyawan PTPN VII Cinta Manis mengungkapkan fakta tak terduga.
Menurut Eko Heri (53), buruh api dan hama itu selalu membawa uang dan benda berharga miliknya, seperti Emas, kemanapun dia pergi.
“Memang kebiasaan korban membawa uang seperti itu. Karena di rumah juga tidak ada tempat nyimpan uang. Dan memang uangnya pun tidak pernah banyak, paling sekitar Rp.5 sampai Rp.6 juta,” terang Heri kepada Wartawan, Selasa, (1/11/2022).
Sementara menurut istri Heri, selain uang, bapaknya juga membawa satu suku emas beserta surat, namun informasi Polisi dari keterangan tersangka, emas itu tidak ada, tambahnya.
Heri mengungkapkan, mertuanya ini telah lama bekerja sebagai penjaga keamanan di Rayon 2 PTPN VII Cinta Manis yang bertugas mengamankan api dan hama juga gangguan binatang lain.
“Bapak kami ini tinggal berdua sama ibuk, tapi bapak bekerja sendirian memang,” terang Heri.
Selain itu, Heri mengungkapkan bahwa ayah mertuanya itu adalah pribadi yang gigih dalam bekerja terbukti meski usianya telah lanjut usia ia tetap rajin bekerja, bahkan keempat anaknya sudah memberinya cucu, dirinya tetap selalu bekerja sebagai penjaga keamanan PTPN VII Cinta Manis.
“Kalau menerima, namanya takdir Tuhan pasti kita harus terima, tetapi kami minta kepada Polisi para pelaku dihukum seberat-beratnya,” terang Heri, seraya mengatakan, bahwa dirinya telah mencari orangtuanya itu hingga sehari semalam.
Sementara, Kapolsek Tanjung Batu AKP Sondi Fraguna mengatakan bahwa, untuk menjaga keamanan, pihaknya masih menugaskan Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa dilokasi kejadian untuk menjaga kondusifitas.
“Desa dan TKP ini cukup dekat. Kita tahu karakteristik orang disitu, makanya usai kejadian, kita melakukan himbauan juga penggalangan baik dilapangan kepada warga juga kepada perangkat desa. Kita juga hadir dirumah korban, Insya Allah kondusif,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Jamil (71), warga Desa Tanjung Lalang Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusuk dibeberapa bagian tubuhnya.
Korban pembunuhan tersebut ditemukan warga sekitar pukul 15.00 WIB di perkebunan tebu Rayon 2 Desa Sentul dengan kaki terikat dan leher dijerat tali tas.
Menurut menantu korban, Zaini, ayah mertuanya tersebut menghilang sejak Minggu, 30 Oktober 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.
(Laporan Jurnalis FC Ogan Ilir-Sumsel)




