Sumaterapost.co | Tanah Karo – Rumah Sakit Umum Kabanjahe yang sudah diklaim resmi dan teregistrasi milik Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) sejak 2019 lalu, Dan pinjam pakai berbentuk sewa oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kembali diperpanjang, Selasa, (1/11/2021).
Bupati Karo, Cory S Sebayang, yang dikonfirmasi kru Sumaterapost.co, melalui seluler pribadinya, Pukul 13.39 WIB, Membenarkan Kesepakatan perpanjangan sewa menyewa, Lahan serta bangunan RSU Kabanjahe sudah diperpanjang kembali sewa menyewa terhitung sejak Oktober 2022 hingga 31 Desember 2023 dengan pihak Moderamen GBKP.
“Sudah dilakukan penandatangan perpanjangan perjanjian sewa-menyewa lahan dan bangunan RSU, sebesar Rp 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah),”ujar Bupati Karo dari seberang selulernya singkat.
Tidak dijelaskan secara detail Bupati Karo, Darimana sumber anggaran sebesar Dua Ratus Juta Rupiah tersebut, selelur terputus begitu saja.
Sementara hingga saat ini masih terpampang data dari website LPSE Tanah Karo yang update tertanggal 22 April 2019, mengenai lelang belanja jasa konsultan perencanaan RSU Kabanjahe disebut sebesar Rp 1.568.475.000,- yang dimenangkan oleh PT Pametar Argeo Consultan Engineering,Medan. Tercatat sebagai Direktur utama perusahaan Pendi Sebayang.
Untuk pembangunan RSU Kabanjahe seluas 3.6 ha didesa Rumah Kabanjahe, dengan anggaran lebih 30 Milliar, Yang masih tertunda pelaksanaannya hingga hari ini.
DPRD Karo telah membentuk panitia khusus (Pansus) tertanggal 10 Juli 2019, terkait keabsahan kepemilikan lahan pada masa itu yang diklaim oleh warga desa Lingga Kecamatan Simpang Empat, yang mana Pansus terbentuk diketuai Raja Urung Mahesa Tarigan, Wakil Ketua Firman Firdaus Sitepu, Sekertaris Petrus Ginting pada masa itu menjabat sebagai sekretaris dewan DPRD Karo.
Dampak dari terbenturnya pelaksanaan pembangunan RSU Kabanjahe sangat memperihatinkan dengan biaya yang tidak sedikit, seperti biaya survei ditampung anggarannya relatif besar di APBD 2019. Ditambah lagi pemkab harus membayar sewa lahan dan bangunan kepada pihak Moderamen GBKP, yang tidak dapat kita prediksi hingga kapan.
(Mawar Ginting)




