Sumaterapost.co | Lombok Timur – Sesuai dengan program unggulan NTB Zero Waste, yaitu dengan sistem pengolahan sampah organik menjadi pupuk cair ( POC), media tanam, Pupuk Compos maupun sebagai media makanan budidaya FSF.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Nusa Tenggara Barat terus bergerak ke setiap desa di wilayah NTB Seperti yang dilakukan baru-baru ini kegiatan di beberapa titik di Lombok Timur seperti Desa Gereneng, Desa Borok Toyang, Desa Denggen Timur, bahkan ke Lombok Tengah dan Sumbawa.

DLHK Provinsi Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan bank sampah dan kelompok tani yang sudah melakukan kegiatan pengolahan sampah yang ada di NTB seperti bank sampah Sultan Kelompok Tani Mekar Sari Rejeng Nyungkar Desa Mengkuru Sakra Barat di Lombok Timur.
Selanjutnya DLHK Mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama sama peduli dengan sampah kita masing-masing dan metode pengolahan sampah yang dilakukan oleh DLHK yaitu berbasis sampah rumah tangga. Apabila sampah rumah tangga sudah terkelola dengan baik sudah dirasakan manfaat nya oleh masyarakat itu sendiri, maka kedepan sampah yang banyak sekali di TPA tidak akan terlalu menumpuk.
Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Ali Imran yg menjadi narasumber juga memaparkan proses- proses yang cukup sederhana dalam pengolahan sampah rumah tangga tidak terlalu ribet dan bisa di lakukan oleh semua masyarakat.
“Apa bila kita semua mau memanfaatkan sampah organik rumah tangga kita sendiri selain mengurangi timbunan sampah, kita juga bisa menekan biaya dalam pertanian dengan hasil maksimal,” jelas Ali Imran pada Kamis, (24/11/2022).
Terakhir, Sampah adalah PR terbesar negeri ini, mari bergerak.
“Ayo mulai dari diri kita sendiri, jadikan sampah itu sebuah berkah. Sebab sampah bukan warisan untuk anak cucu kita,” tutupnya.
(upi).




