Sumaterapost.co | Sergai – Terkait soal bantuan kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) atas nama Karno (84) warga Desa Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang diduga di salah gunakan atau adanya permainan oknum Bank mandiri dan TKSK, itu tidak benar. Dikarenakan pak Karno di tahun 2019 terlambat melakukan pengambilan kartu KKS.
Menurut pihak Bank Mandiri, soal kartu KKS dari bansos PKH lansia, siapapun tidak dapat mengambilnya, hanya yang dapat mengambilnya pemiliki kartu mandiri yang tertera namanya sesuai data. Namun pak Karno terlambat mengambil KKS. Karena pengambilan kartu KKS ada jadwal dari Bank mandiri. Kemudian pengambilan kartu KKS di Bank Mandiri harus dengan bukti formulir Aplikasi Penerima Rekening (APR) yang hingga saat ini masih ada di tangan Karno.
“Dari mana caranya orang lain bisa mengambilnya, sementara bukti fisik formulir aplikasi pembukaan rekening masih sama Karno. Jadi sebelumnya setiap penerima bantuan KKS harus mengisi formulir aplikasi penerima rekening sesuai identitas diri KK dan KTP, selanjutnya diserahkan ke Bank mandiri baru setelah itu penerima bantuan diberikan kartu Bank Mandiri sebagai bukti penerima bantuan KKS, namun atas nama Karno tidak pernah menyerahkan bukti fisik formulir tersebut untuk pencetakan kartu KKS Bank mandiri,” ungkap pihak Bank Mandiri kepada Sumaterapost.co, Kamis, (29/12/2022) di Sei Rampah.
Lebih jelas disampaikan pihak Bank Mandiri, bila penerima bantuan tidak pernah mengambilnya maka dana tersebut kembali ke khas negara. Dan otomatis saldo pun langsung nol, artinya bantuan tersebut terputus. Oleh karena itu penerima bantuan KKS seperti Karno harus datang ke desa untuk dapat diusulkan kembali ke penerima PKH lansia. sambung pihak bank mandiri.
Dalam hal ini pihak Bank Mandiri mengimbau agar Karno ke kantor Desa Setrak untuk meminta mengusulkan kembali melalu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)/Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) sebagai penerima program PKH lansia. Karena peran desa sangat penting dalam menentukan program Bansos melalui data Dtks/Siks-NG sambung pihak bank mandiri.
Lebih lanjut disampaikannya untuk penerima bantuan bansos apapun masyarakat harus terdaftar di data Dtks/Siks-NG dan itu melalui desa selanjutnya diproses kementrian sosial.
“Mudahan mudahan di tahun 2023 ini Karno di data Dtks kembali menjadi penerima program bantuan PKH lansia. Selanjutnya bila terdaftar dalam program tersebut silahkan datang ke Bank Mandiri dengan membawa KK, KTP dan membawa bukti fisik formulir aplikasi pembukaan rekening maka akan di berikan kartu mandiri penerima KKS dan bila ada saldonya ya pihak bank mandiri akan menyerahkannya dana tersebut. Bank Mandiri hanya sebagai penyalur dana bantuan yang dari negara itu,”tutupnya.
Sebelumnya,Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai, Arianto didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Teluk Mengkudu Sri Rezeki menyambangi kediaman pak Karno (84) di Dusun III Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Sergai (Sergai), Senin, (26/12/2022).
Kunjungan dinas sosial Sergai ini untuk memberikan klarifikasi terkait informasi yang bergulir adanya seorang lansia bernama Karno (84), yang katanya tidak menerima Bantuan Sosial (Bansos) Keluarga Pengguna Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai(BPNT).
Terkait berita tersebut, Kepala dinas sosial Sergai Arianto menjelaskan, bahwa Karno saat ini telah mendapatkan bantuan sembako yang dari kantor Pos dan BLT BBM. Selain itu Karno juga mendapatkan bantuan berupa makanan yang diberikan 2 kali dalam 1 hari, dimana bantuan tersebut merupakan program Dinas Sosial. Dan itu berlaku terus setidaknya hingga akhir tahun ini, untuk kedepannya kita lihat anggaranya di tahun depan.
“Dinsos Sergai mendengar adanya pemberitaan di media online terkait penerima kartu keluarga sejahtera (KKS) sebagai keluarga pengguna manfaat KPM dari bantuan pangan non tunai (BPNT) yang katanya tidak pernah menerima kembali bantuan tersebut, bahkan juga tidak pernah mendapatkan bantuan sejak 2019-2020 meskipun sudah terverifikasi, oleh karena itu Dinsos turun langsung untuk mencari tahu apa permasalahannya,” ujar Arianto tegas ketika dikonfirmasi pada Selasa, (27/12/2022) di Rumah Makan Cabai Hijau Simpang Mata Pao.
Menurut Arianto mengatakan, bahwa pak Karno mendapatkan bantuan dari BPNT sembako BLT BBM dan PKH tahun 2022 dari penyaluran dari kantor pos dimana selama ini diberitakan di media online beliau tidak pernah mendapatkan bantuan sosial tersebut.
Masih kata Arianto, mengenai bantuan BPNT dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sejak tahun 2019, 2020 dan 2021 dari penyaluran Bank Mandiri, yang katanya hingga saat ini belum diterima, setelah ditelusuri ternyata itu hanya masalah teknis, yang mana pada saat pembagian Kartu KKS tersebut ketika pak Karno tiba di lokasi pihak pembagi kartu sedang istirahat, dan ketika dilanjutkan kembali sekitar pukul 14.00 WIB hingga selesai Karno belum mengambilnya.
Jadi Kartu KKS milik Karno lanjut Kadis Arianto, dikembalikan ke pusat (red – Jakarta), dananya pun otomatis kembali ke pusat, dan saya juga sudah koordinasi dengan pihak Bank Mandiri selaku penyalur kartu KKS tersebut, yang artinya cuma kartu bapak Karno yang tidak tersalur dari Bank Mandiri.
“Penyaluran KKS tidak tersalur. Dan Bukti Formulir Aplikasi Pembukaan Rekening (APR) hingga saat ini masih di tangan KPM an Karno.Namun Karno sudah dapat bantuan sembako yang dari kantor pos dan BLT BBM,” ungkap Arianto.
Jadi, lanjut Arianto, disini tidak ada permainan antara Dinsos Sergai dengan TKSK, seperti dalam kasus Karno itu semua hanya masalah teknis belaka dan disitu bisa dicek langsung ke Bank Mandiri selaku penyalur kartu KKS.
Diakhir klarifikasinya Arianto mengimbau, bila masyarakat menemui masalah mengenai Bansos bisa ditanyakan dahulu melalui pihak Desa setempat kemudian baru ke Dinas Sosial Kabupaten Sergai supaya mendapatkan jawaban yang jelas sehingga tidak menjadi kesalahan informasi, urainya.
Sementara itu, terkait persoalan tersebut, kepada wartawan pak Karno mengatakan, bahwa Ia merasa jelas dan berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diterimanya dari Dinas Sosial Sergai.
“Saya merasa puas dengan hal ini dan bagi saya tidak ada masalah lagi, ” jelas pak Karno.
“Dalam persolan warganya Kepala Dusun III Desa Pematang Setrak Nasir saat mendampingi pak Karno mengatakan, sepertinya sudah clear, karena apa yang selama ini menjadi permasalahan juga sudah diterangkan oleh Kadis Sosial Sergai dan juga TKSK Kecamatan Teluk Mengkudu Sri Rezeki, kalaupun nanti ada masalah yang lain mengenai Bansos akan dilakukan kordinasi saja sesuai dengan arahan pak Kadis,” imbuh Nasir.
(Bambang)




