Ogan Ilir – Menurut Informasi dikabarkan dari salah satu warga Desa Arisan Gading, bahwasanya Kepala Desa Arisan Gading Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir-Sumsel, selama pemimpinannya tidak ada pembangunan didesanya dan menyumbangkan gajinya kepada warga itu bohong. Kepala Desa dengan didampingi Anggota BPD Desa Arisan Gading Memberikan klarifikasi, Membantah Keras Tuduhan Tersebut.
Menurut salah satu warga Desa Arisan Gading yang minta dirahasiakan namanya mengatakan, bahwasanya didesanya tidak pernah ada pembangunan dan janji Kepala Desa paskah kampanye akan memberikan gajinya untuk masyarakat ternyata hingga sekarang tidak ada direalisasikannya alias itu hanya kebohongan belaka,” singkat pada saat ditemui di kediamannya. Minggu, (22/01).
Mendapatkan informasi tim awak media Sumaterapos dan media Merdekanews langsung turun kelapangan untuk memastikan informasi kebenaran keterangan warga Desa Arisan Gading tersebut.
Sedangkan menurut warga dusun 3 Bunga (30), pada saat ditanyakan terkait pembangunan di Desanya semenjak di pimpin oleh Kepala Desa (Kades) bernama Wilman Taher mengatakan, maaf pak setau kami semenjak dipimpin oleh Kades Pak Wilman Taher desa kami aman, untuk pembangunan jalan cor setapak ada pak, Alhamdulillah didalam desa kami hampir semua warga disini dapat semua bantuan baik itu dari Desa, Kabupaten maupun dari Pusat” kata bunga.
Sementara, Kepala Desa Arisan Gading Wilman Taher Didampingi salah satu Anggota BPD Mister Menik, membantah tegas atas tuduhan tersebut, untuk pembangunan jalan cor didesa kami pak ada, cuman saja tidak terlalu panjang karena desa kami tahun kemarin terkena sangsi dari Pusat jadi pembangunan didesa sedikit terhambat. Karena kami harus membayar sangsi atas kerugian negara sebesar Rp 641 juta dari kasus Kepala Desa (Kades) yang lama (Jonheri). Alhamdulillah pada tahun 2022 kemarin semua hutang tersebut sudah selesai kami dibayar semua,” katanya Wilman Taher Dan Mister Menik, Minggu, (22/01).
Wilman Taher menerangkan, untuk masalah sembako Itu janji politik saya, apabila pilkades kemaren tidak ada money politik, tetapi kenyataannya waktu itu ada money politik. Jadi janji untuk membagikan sembako itu tidak direalisasikan.
“Waktu itu, pada tgl (9/04/2020).
Gaji pertama saya sebagai Kades waktu itu saya kasih sembako kepada warga.
Lanjut, Anggota BPD Arisan Gading Mister Menik, mengatakan pada tahun 2021 seingat saya untuk warga yang menerima dana BLT ada ratusan KPM dari sisa dana BLT tersebut kami bangunkan jalan cor dengan lebar 2 Meter panjang 250 meter dan akhir tahun ada 35 Meter. pada tahun 2022 kemarin sisa dana BLT juga ada juga pembangunan jalan cor sepanjang 250 meter, lebar 3 meter. jadi total pembangunan dari tahun 2021-2022 ada sepanjang 500 meteran,” kata Menik.
“Untuk dana BLT tahun 2022 kemarin emang ada pengurangan, sebelumnya pada tahun 2021 warga yang menerima ada ratusan kepala keluarga dan pada tahun 2022 kemarin jumlah yang menerima dana BLT berkurang menjadi 88 kepala keluarga.
Sedangkan untuk jumlah dana desa tahun 2021 untuk desa kami sebesar Rp 800 jutaan dan pada tahun 2022 berkurang menjadi sebesar Rp 700 jutaan,” terangnya Mister Menik Anggota BPD Arisan Gading kepada media ini. (Laporan Jurnalis FC Ogan Ilir-Sumsel)




