Sumaterapost.co, Bogor – Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan klarifikasi pernyataannya sendiri yang sempat membuat gaduh dunia maya. Berbagai komentar miring dan cemoohan yang dilontarkan netizen terkait pernyataan Plt Bupati, injak Al Quran saat ditanya wartawan jualbeli jabatan.
Klarifikasi berujung minta maaf itu, disampaikan Plt Bupati ruang kerjanya di damping Sekda Burhanudin, Kadis Kominfo Bayu Ramawanto. Iwan Setiawan mengatakan, pada Rabu 23 Pebruari 2023 lalu, pihaknya ditanya wartawan terkait jual beli jabatan dalam proses mutasi dan promosi di Kabupaten Bogor.
Atas pertanyaan tersebut, Plt.Bupati Bogor Iwan Setiawan membantah keras atas issu tersebut. Dirinya siap menginjak Al-Qur’an bila jual beli jabatan itu terjadi.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan tabayun kepada beberapa pihak seperti tokoh masyarakat dan para ulama dan umat Islam lain atas ucapannya.
Dijelaskan, pernyataan tersebut untuk menjelaskan fakta sesungguhnya dan sebagai bentuk kesungguhan bahwa di Kabupaten Bogor tidak terjadi jual beli jabatan. Ternyata pernyataan tersebut, dianggap menghina dan melecehkan Al-Qur’an.
“Demi Allah saya tidak ada niatan sama sekali untuk melecehkan Alqur’an sebagai pedoman hidup saya dan umat Islam lainnya. Saya mohon maaf secara pribadi maupun Pemkab Bogor atas kehilapan yang dilakukan ” ungkap Iwan.
Sementara pemberitaan sebelumnya Plt Bupati Bogor sempat membuat gaduh netizen terkait pernyataan kontroversial yang bersumpah ingin menginjak Al Quran, kitab suci umat Islam. Pernyataan kontroversial tersebut, mengundang kecaman keras dari Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF Ulama) ustad Yusuf Marta lewat video yang diklaim dari Makkah Arab Saudi.
Video berdurasi 1.03 menit itu kini menyebar di grup WhatsApp, mendapat kecaman dan kritikan tajam. Pernyataan ingin menginjak kitab suci umat Islam itu, sempat viral di dunia Maya dan membuat heboh nitizen dengan berbagai hujatan dan cemoohan.
Iwan Setiawan menjelaskan, saat mengikuti diskusi publik yang digelar PWI Kabupaten Bogor. Meminta agar wartawan membuat kondisi kondusif dan tidak menbuat gaduh.
“Harapan saya agar Wartawan turut menciptakan situasi yang kondusif di Bumi tegar beriman,” ujar Iwan. (Den)