Sumaterapost.co, Padang Panjang — Forum Literasi Adat Minangkabau (FLAM) gelar audiensi bersama Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Senin (20/3/23) di Balaikota.
Pada kesempatan itu Fadly Amran sepakat bahwa pelajaran adat Minangkabau masuk dalam kurikulum Muatan Lokal.
“Saya setuju. Muatan lokal ini sudah kita kaji, dalam proses perumusan. Kita berharap pelajaran ini berdampak luas bagi anak-anak kita,” ucapnya.
Ketua FLAM Muhammad Jamil, S.Ag,
sebelumnya menyampaikan pentingnya pelajaran adat Minangkabau yang berlandaskan Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) bisa dipahami oleh para generasi muda sebagai fondasi dan karakter.
Terlebih Padang Panjang dikenal dengan Kota Serambi Mekkah, sudah seharusnya memiliki konsep yang selaras dengan ABS-SBK.
“Itulah sebabnya pemahaman adat ini hendaknya dipelajari dengan serius. Nilai-nilai adat di implementasikan dan diajarkan dari usia dini di sekolah-sekolah,” pungkasnya.
Kegiatan audiensi ini turut pula dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Yan Kas Bari, S.E dan pejabat terkait lainnya. (Kim)




