Sumaterapost.co | Pringsewu – 7 Pengajar Praktik (PP) Angkatan 4 Kabupaten Pringsewu sukses lulus Rekrutmen Fasilitator Angkatan 13 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berdasarkan Surat No. 1123/B3/GT.00.08/2023 Tentang Pengumuman Hasil Seleksi Tahap 3 Calon Fasilitator Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 13 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
PP tersebut antara lain Sri Wahyuni, S.Pd (Kepala Sekolah TK Islam Al Hidayah Pringsewu), Berta Niken Dianingrum, M.Pd. (Guru UPT SD Negeri 1 Pringsewu Barat), Etika Indah Febriani, S.Pd. (Guru UPT SD Negeri 1 Pringsewu Timur), Mutmainah, M.Pd. (Guru UPT SMP Negeri 1 Sukoharjo), Yunita Riyani, S.Pd. (Guru SMA Negeri 1 Gading Rejo), Budi Susanto, M.Pd (Guru SMA Negeri 2 Pringsewu ) dan Agustian Kahar Hidayat, M.Pd. (Guru SMA Negeri 1 Pringsewu).
Pada Rekrutmen Fasilitator Angkatan 13 Pendidikan Guru Penggerak ini sebanyak 13 guru dari Provinsi Lampung yang dinyatakan lulus, guru tersebut berasal beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung yakni, dari Pringsewu 7 orang, Tanggamus 3 Orang, Way kanan 2 orang dan Bandar Lampung 1 Orang
Para guru yang mengikuti Rekrutmen Fasilitator telah mengikuti rangkaian seleksi yang cukup panjang sebanyak 3 tahapan yaitu, tahap 1 pengisian Essay dan syarat dokumen pendaftaran, Tahap 2 Wawancara oleh 2 Assesor, dan Tahap 3 yakni pembekalan selama 12 hari. Pendaftaran calon fasilitator Pendidikan Guru Penggerak (PGP) 2023 angkatan 13 khusus untuk para pendamping atau pengajar praktik yang telah bertugas pada angkatan 1 sampai dengan 4 dan dibuka pada 16 Januari 2023.
Perlu diketahui bahwa Fasilitator Angkatan 13 asal Pringsewu merupakan guru-guru terpilih yang syarat dengan pengalaman sebagai Instruktur, Narasumber, Pendamping maupun mentor baik Lokal maupun Nasional. Fasilitator merupakan salah satu orang yang termasuk dalam tim Pendukung selain Pengajar Praktik.
Seorang Fasilitator Guru Penggerak bertugas untuk mendampingi Calon Guru Penggerak selama proses pendidikan dan bertugas selama 6 bulan setiap angkatan guru penggerak. Tugas lainnya adalah Melakukan refleksi mingguan melalui forum Pendampingan, mencatat serta menganalisis perkembangan peserta pelatihan, mengumpulkan tugas-tugas dan memberi umpan balik kepada peserta, memberikan motivasi dan membantu peserta dalam menjalankan perannya, turut memberikan umpan balik kepada instruktur untuk perbaikan sesi dan membangun refleksi kepada peserta.
Sedikit mengulas terkait program Guru Penggerak, penjabaran lebih lanjut telah disampaikan oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia pada kegiatan sosialisasi yang diadakan pada tahun 2020 lalu. Peran serta instruktur pelatihan maupun Fasilitator diharapkan dapat menciptakan SDM unggul para guru penggerak untuk pembangunan nasional.
Kemendikbud akan mendorong Guru Penggerak menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia. Guru Penggerak sendiri dirancang sebagai pendorong transformasi pendidikan Indonesia dari masa-masa sebelumnya. Berdasarkan grafik data yang ada terlihat bahwa pertumbuhan Guru Penggerak akan mencapai titik kritis yang mengantarkan perubahan berkelanjutan, sehingga harapan kemajuan pendidikan di Indonesia juga semakin dirasakan. (ando)




