Sumaterapost.co | Belawan – Kasus tumpahnya crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah di Dermaga 106 Pelabuhan Ujung Baru Belawan,.Sabtu 15/4/2023 akan dibawa ke ranah hukum.
Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Belawan, Capt Bharto Ari Raharjo, menyatakan pihaknya akan memproses secara hukum dan siap menyelidiki peritiwa tumpahnya CPO di Demaga 106 Pelabuhan Ujung Baru untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.
Diakuinya, saat ini pihaknya belum bisa beri penjelasan. “Nanti ada saatnya kami jelaskan,” kata dia singkat, Minggu (16/4/2023).
Kepala OP Belawan Capt Wisnu Handoko, menjelaskan, CPO tumpah bukan karena adanya kecerobohan operator pelabuhan, namun akibat pecahnya pipa yang mengalirkan CPO dari darat ke kapal.
Meski CPO tumpah ke dermaga dan ke laut, Wisnu Handoko mengatakan, otoritas pelabuhan sudah berhasil mengatasinya karena di laut sekitar Dermaga 106 Pelabuhan Belawan telah dipasang alat penetralisir air laut.
Saat memberi penjelasan tentang CPO tumpah di Dermaga 106 Pelabuhan Ujung Baru Belawan, GM Pelindo Regional 1 Belawan, Junaidi Ramli, menjelaskan, pipa curah cair yang ada di Pelabuhan Belawan tidak hanya milik Pelindo tapi juga ada milik pihak lain.
“CPO yang tumbah di Dermaga 106 Pelabuhan Ujung Baru Belawan bukan berasal dari pipa milik Pelindo, melainkan milik PT Pacific Palmindo Industri,” ujarnya.
Seharusnya, terangnya, PT Pacific Palmindo Industri yang bertanggung jawab karena pipa yang pecah milik perusahaan tersebut.
Sedangkan perwakilan dari PT PPI yang hadir tidak memberi penjelasan pada kesempatan itu, namun perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup mengaku sudah mengambil contoh CPO yang tumpah guna memastikan apakah ada dampak pencemaran lingkungan.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah anak bergelimang CPO setelah pecahnya pipa milik PT Pacific Palmindo Industri saat memuat komoditas ekspor tersebut di Dermaga 106 Pelabuhan Ujung Baru, Belawan, Sabtu (15/4/2023).
Pecahnya pipa jalur pengisian dari tangki timbun ke kapal sempat mencemari kolam Pelabuhan Belawan maupun demaga tempat sandarnya kapal tanker SC Chongqing di Dermaga 106 Pelabuhan Ujung Baru Belawan.
Pecahnya pipa jalur pengisian dari tangki timbun ke kapal sempat menghebohkan buruh pelabuhan karena tumpahan minyak CPO membanjiri dermaga dan perairan kolam Pelabuhan Belawan.(bay/rel)




