Pesawaran (SP) – Kegiatan halal bihalal yang biasa dilakukan setelah perayaan Idul Fitri atau lebaran menjadi budaya dan tradisi bagi masyarakat di tanah air Indonesia.
Tak ketinggalan tradisi saling memaafkan dan ajang silaturahmi ini dilakukan pula oleh keluarga besar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mempererat tali persaudaraan sesama profesi maupun diluar profesi lainnya.
Sehubungan hal tersebut, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pesawaran menggelar acara halal bihalal di Kantor Sekretariat PPNI Jalan Raya Kedondong, Dusun Sukamarga, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Rabu 3 Mei 2023.
Acara tersebut sebagai ajang silaturahmi untuk lebih mempererat jalinan tali persaudaraan dan kekompakan antar perawat yang tergabung di organisasi yang telah berusia 3 tahun itu.
Pemantauan wartawan ‘Sumatra Post’ dalam halal bihalal tersebut nampak dihadiri mantan Ketua DPD PPNI Pesawaran, yang kini menjabat sebagai penasehat DPD PPNI Pesawaran, Widodo, serta para pengurus dan anggota PPNI di tingkat kecamatan.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Pesawaran, Dr. Wahyan, Amd. Kep., SE., MM mengatakan bahwa, dirinya sengaja mengundang seluruh pengurus PPNI dengan maksud mempererat silahturahmi.Tentunya, bukan hanya sekedar agenda berkumpul semata, tetapi juga momen untuk saling bisa berjabat tangan satu dengan yang lainnya.
“Halal bihalal merupakan momentum yang baik sebagai sarana untuk silaturahim, saling memaafkan, saling menguatkan untuk membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi PPNI dalam mendukung semua program pemerintah,” ujarnya
Menurut Kasi Pemerintahan Kecamatan Way Khilau itu, bahwa hubungan PPNI dengan pemerintah tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling berkaitan dan membutuhkan. PPNI berperan serta dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Pesawaran.
“Dari itu, kami siap bersinergi dan mendukung semua program pemerintah daerah dalam memberikan kesehatan kepada masyarakat,”tegasnya.
Diakuinya, bahwa perawat merupakan profesi yang cukup tua dengan proporsi terbanyak serta lebih tersebar ke daerah di Indonesia.
“Di Sampang saja anggota PPNI itu ada sekitar 600 perawat yang tersebar di seluruh pelosok di 11 kecamatan, Kabupaten Pesawaran,”akunya.
Perawat, kata dia, adalah garda terdepan dan tidak bisa dipungkiri tanpa perawat maka pelayanan kesehatan tidak akan berjalan dengan baik.
Ia menekankan perawat agar bisa mengembangkan diri dan kompetensi dalam meningkatkan perannya memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
“Untuk itu, kepada seluruh anggota mari kita bekerja secara profesional dimanapun anda bekerja mau itu di puskesmas maupun di rumah sakit. Agar kita siap bersaing dengan profesi yang lain,” imbuhnya.
Dirinya berharap, melalui kegiatan ini dapat terus menambah semangat dan rasa kebersamaan keluarga besar PPNI Kabupaten Pesawaran dalam menghadapi tantangan di dunia kesehatan yang semakin kompleks.
Wahyan juga berharap, para perawat semakin kuat dan semakin hebat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Harapannya semoga dengan momentum halal bihalal dan silaturahmi ini, PPNI semakin kompak, saling menguatkan dan semakin bisa memberi manfaat kepada masyarakat Sampang,” harapnya.
Sekedar diketahui, meski baru seumur jagung DPD PPNI Kabupaten Pesawaran yang dikomandoi oleh Dr. Wahyan, Amd. Kep., SE., MM sudah menampakan kemajuan yanh begitu pesat. PPNI Pesawaran bukan hanya memberikan pembinaan terkait soal pelayanan kepada masyarakat. Tetapi soal pelantikan kepengurusan dan memberikan pelayanan kepada anggota dalam hal praktek perawatan dan juga bermitra dengan insan pers sudah dilakukan oleh organisasi DPD PPNI Pesawaran. (Zainal)




