Way Kanan | Sumaterapost.co – Miris tinggal dirumah sebatang kara Nursamsi warga dusun sidorejo butuh perhatian pemerintah.Hidup seorang diri status duda dirumah berukuran 5 X 8 Nursamsi (54 tahun) warga dusun sidorejo kampung Gistang,kecamatan umpu semenguk sangat memperhatinkan.
Nursamsi saat menerima kunjungan tim sumaterapost.co Rabu 31/05/2023 mengatakan semenjak bercerai dengan istri pada tahun 2011 saya tinggal seorang diri anak ikut dengan mantan istri di teluk bandar lampung.
karena sibuk bekerja menjadi buruh tani serabutan dengan penghasilan tidak menentu saya tidak bisa mengurus rumah dengan maksimal dan akhirnya kondisi rumah tidak diurus
dengan penghasilan tidak menentu sebagai buruh upah tani tidak cukup untuk memperbaiki rumah saya yang rusak untuk biaya hidup sehari-hari saja susah karena pembayaran listrik menunggak waktu itu meteran diputus oleh PLN sehingga saat ini rumah saya tidak ada penerangan
Kondisi rumah saya saat ini kayu dibagian atas dapur sudah lapuk atap rumah sudah bocor, sehingga pada turun waktu hujan dibagian dalam rumah basah sampai tempat tidur.
“terkait bantuan pernah dapat bantuan dari BLT-DD Kampung Gistang Namun hanya sekali pada waktu zama Covid saya tidak bisa berbuat banyak harapan saya pemerintah bisa melihat rakyat kecil dibawah”ungkap Nursamsi.
“melalui panggalian suara Via WhatsApp Cik Agus SE mantan kepala kampung Gistang Membenarkan pemerintah kampung Gistang pada waktu itu telah merealisasikan BLT-DD kepada Nursamsi namun hanya bisa dikaper oleh BLT-DD untuk bantuan bedah rumah sudah diusulkan masyarakat yang tidak layak tapi memang belum itu wewenang dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat”.
“untuk Nursamsi warga sido rejo pertama pemerintah kampung Gistang merealisasikan bantuan beras berdasarkan pendataan ulang ia dimasukan dalam bantuan BLT-DD selanjutnya ada perubahan peraturan pemerintah penerima bantuan tidak boleh Ganda karena Nursamsi dapat bantuan dari pusat melaui kantor pos sehingga Namanya dikeluarkan dan sehubungan bantuan kantor pos tidak bisa dicairkan lagi Nursamsi dimasukan lagi tahun ini di bantuan BLT-DD”tandas cik agus.
Jonsori didampingi muhammad soif salah satu tokoh pemuda kampung Gistang membenarkan apa yang diucapkan Lek Nur pemerintah itu mestinya bisa cepat tanggap datang langsung untuk mengecek memberikan bantuan bedah rumah dan listrik bersubsidi karena memang kondisi rumah Lek Nur sudah sangat memperhatinkan
“Kami mewakili tokoh pemuda Gistang dusun sido rejo berharap kepada pemerintah daerah kabupaten way kanan,provinsi lampung dan kementrian Sosial Republik indonesia agar merealisasikan bantuan bedah rumah dan pemasangan lampu subsidi terhadap rumah lek Nursamsi.Jika hal ini dibiarkan lama kita khwatir akan terjadi musibah pada lek Nur dari itu kami berharap pemerintah cepat tanggap”pungkas Jonsori.(Risman)




