Semarang – Taman Indonesia Kaya (TIK) melalui Program Ruang Kreatifnya menggelar Kelas Tari Gaya Semarangan. Kegiatan workshop yang menghadirkan nara sumber Yoyok Bambang Priyambodo dari Sanggar Greget ini dilangsungkan di Taman Indonesia Kaya Jl. Menteri Supeno No. 11 A, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3 Juni 2023).
Teguh Yasa Abratama dari Bakti Budaya Djarum Foundation mengatakan kegiatan Ruang Kreatif Kelas Tari Semarangan ini terbagi dalam dua sesi. Untuk sesi pertama, untuk umum warga Semarang dan sekitarnya yang berlangsung dari Pukul 09.00 – 12.00 WIB. Sedangkan yang sesi kedua, untuk penari yang berpengalaman yang berlangsung dari Pukul 14.00 – 17.00 WIB.
“Untuk Kelas Tari Semarangan kami menghadirkan mas Yoyok dari Sanggar Greget. Kita semua tahu kalau Tari Gaya Semarangan dia ahlinya. Sebelumnya, pada bulan Mei 2023 lalu, Ruang Kreatif Kelas Tari pernah menghadirkan Didik Nini Thowok yang mengajarkan Tari Jaimasan. Program Kelas Tari ini menjadi program bulan Taman Indonesia Kaya,” paparnya..
Teguh menambahkan TIK melalui Ruang Kretaif Kelas Tari ini memfasilitasi talent dan penari untuk belajar tari langsung dengan pakarnya.
“Tujuan dari program ini sendiri untuk mendekatkan budaya Indonesia kepada masyarakat. Melalui program-program yang diinisiasi Bakti Budaya Djarum Foundation diharapkan generasi muda mencintai budaya warisan leluhurnya dan pada gilirannya ikut melestarikannya,” tandas Teguh.
Dia berharap, kegiatan yang digelar TIK rutin setiap awal bulan dimanfaatkan masyarakat Semarang yang tertarik dalam bidang seni tari utamanya. Langkah yang dilakukan Bakti Budaya Djarum Foundation untuk mengangkat seni tari yang ada di Jawa Tengah dan dimaksudkan juga untuk regenerasi senimannya.
“Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Kami akan menghadirkan pakar-pakar tari lainnya nanti.Reson dari warga Kota Semarang cukup bagus. Ruang Kreatif Kelas Tari banyak pesertanya, ” pungka Teguh mengunci perbincangan.
Perlu diketahui Taman Indonesia Kaya yang dibangun oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dihibahkan kepada Pemerintah Kota Semarang sebagai salah satu tempat pertunjukan ruang terbuka yang diharapkan dapat mengakomodir baik kreasi para seniman panggung maupun penikmat seni panggung. (Christian Saputro)




